Sabtu 07 Mar 2020 03:34 WIB

Komisi III Minta Imigrasi Teliti Riwayat Perjalanan WNA

Imigrasi diminta meneliti riwayat perjalanan WNA

Rep: Arief Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
  Komisi III Minta Imigrasi Teliti Riwayat Perjalanan WNA. Foto Ilustrasi: Sejumlah penumpang pesawat udara dari Kuala Lumpur mengantre di terminal kedatangan internasional, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (5/3/2020).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Komisi III Minta Imigrasi Teliti Riwayat Perjalanan WNA. Foto Ilustrasi: Sejumlah penumpang pesawat udara dari Kuala Lumpur mengantre di terminal kedatangan internasional, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (5/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) agar teliti memperhatikan riwayat perjalanan para pelancong dari luar negeri yang hendak masuk ke Indonesia.

Ia berharap, jangan sampai para pelancong yang pernah singgah di negara-negara positif Corona masuk dengan mudah ke Indonesia. “Imigrasi harus jeli nih melihat setiap traveller yang masuk dari luar negeri, perhatikan satu per satu dia dari negara mana saja, agar jangan sampai kecolongan,” kata Sahroni saat dihubungi pada Jumat (6/3).

Baca Juga

Seperti diketahui, wabah virus Corona (Covid-19) telah menjalar ke 76 negara di dunia. Pemerintah Indonesia sendiri lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memberlakukan pelarangan kunjungan terhadap 4 negara yakni Tiongkok, Iran, Italia dan Korea Selatan (Korsel) karena kenaikan kasus Corona di negara tersebut cukup signifikan.

Politikus Nasdem ini pun mengingatkan agar jangan sampai pemerintah kembali kecolongan seperti kejadian yang menimpa 2 warga Depok, Jawa Barat (Jabar).  Mereka sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia. “Sudah cukup dua orang saja yang positif corona, jangan sampai bertambah lagi jumlahnya,” ujar Bendahara Fraksi Nasdem ini.

Selain itu, Sahroni juga mengingatkan agar masyarakat tidak panik, mengikuti instruksi dan informasi resmi dari pemerintah. Ia meminta agar para kementerian/lembaga (K/L) yang telah menangani Corona ini bisa bersinergi dan menghilangkan ego sektoral agar Indonesia bisa menghadapi ini dengan baik.

“Masyarakat tidak perlu panik, dengarkan  apa kata pemerintah. Pemerintah juga harus kompak supaya Indonesia bisa bebas Corona,” ujar Legislator Tanjung Priok ini.

Dalam perkembangannya, dua pasien positif Corona yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta diklaim kian membaik. Dua pasien tersebut disebut hanya sekadar mengalami batuk.

"Yang dua positif kemarin demam tidak ada, nyeri tenggorokan tidak ada, sesak tidak ada, masih batuk kecil mungkin dengan pilek," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohamad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3).

Syahril menyatakan, dua orang yang merupakan anak dan ibu tersebut pada Kamis (5/3) hanya mengalami batuk-batuk kecil. Keduanya tidak mengalami demam maupun sesak nafas. "Dua sudah saya sampaikan tadi, kan pengen tahu yang positif ya, sekarang sudah baik," ucap Syahril.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement