Jumat 06 Mar 2020 13:46 WIB

Ketum PSSI: GBK Paling Siap Jadi Venue Piala Dunia U-20 2021

Sebelumnya, PSSI telah meninjau beberapa calon venue yang didaftarkan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (merah).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (merah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan beserta jajaran meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai salah venue Piala Dunia U-20 2021. Menurutnya, GBK merupakan stadion yang paling siap untuk menggelar event dengan skala internasional.

Namun, pria yang akrab disapa Iwan itu mengatakan masih ada beberapa hal yang masih perlu ditambahkan.

"Kami sudah prediksi kalau GBK pasti yang paling siap dan lengkap. Tapi ada beberapa hal yang jadi catatan kami, di mana ada ruang broadcast yang diperlukan. Lainnya mungkin perapihan ruangan secara kecil saja. Lapangan mungkin rumput direvitalisasi," kata Iwan kepada wartawan, Jumat (6/3). "Mungkin inilah stadion yang paling lengkap dari lainnya."

Sebelumnya, PSSI telah meninjau beberapa calon venue yang didaftarkan, antara lain Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Utama Riau (Pekanbaru), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Patriot Chandrabhaga (Kota Bekasi), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali). Hanya tinggal Stadion Kapten I Wayan Dipta yang belum ditinjau oleh PSSI.

Seperti yang dijadwalkan, FIFA akan datang ke Indonesia untuk melakukan inspeksi pada 10 Maret mendatang. "Nanti setelah FIFA datang, saya persilakan yang bersangkutan ke mana dulu," kata dia.

Dari hasil inspeksi kali ini, ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk disampaikan pada FIFA. Menurut Iwan, salah satu syarat seperti lima lapangan latihan sudah ada di SUGBK. Selain itu, hotel yang akan menjadi tempat atlet menginap pun punya jarak tempuh yang cukup. "Jadi akan kami masukkan dalam penilaian kami untuk kami diskusikan dengan tim FIFA," jelas dia.

Hasil inspeksi ini juga akan menjadi bahan bagi Iwan untuk melaporkan pada pemerintah terkait beberapa perbaikan yang harus dilakukan. "Kami akan laporkan ke pemerintah, ke Menteri PUPR berkaitan adanya penambahan yang masih harus ditambahkan di sekitar atau di dalam stadion. Yang jelas rumput pasti ada perbaikan dan ruangan broadcast sesuai dengann aturan yang ada," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement