REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) mengatakan belum ada kandidat presiden dari Partai Demokrat yang meminta perlindungan. Mereka menegaskan siap memberikan perlindungan kepada kandidat bila diminta.
"Laporan media baru-baru ini menggambarkan Dinas Rahasia AS tidak siap memberikan perlindungan kepada kandidat jelas salah," kata Dinas Rahasia dalam pernyataannya, Jumat (6/3).
Isu ini mencuat setelah ada pengunjuk rasa yang mengganggu pidato kemenangan Joe Biden dalam Super Tuesday di Los Angeles. Saat wakil presiden itu di atas menyampaikan pidatonya seorang perempuan naik ke atas panggung sambil memegang sebuah poster bertuliskan 'Let Dairy Die'.
Biden dilindungi oleh petugas keamanan, istri dan saudarinya. Ia sedikit menyingkir saat petugas keamanan membawa pergi perempuan itu. Foto istri Biden, Jill mendorong salah seorang pengunjuk rasa viral di media sosial. Juru bicara Biden, Symone Sanders juga ikut lari ke atas panggung dan membantu menarik pengunjuk rasa.
"Saya mungkin satu-satunya kandidat presiden yang istrinya adalah Dinas Rahasia," kata Biden di hadapan pendukungnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
