Kamis 05 Mar 2020 22:23 WIB

Tasikmalaya Galang Kepedulian untuk Muslim New Delhi

Berbicara kemanusiaan adalah berbicara masalah kita semua.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Muslim India tanpa negara
Foto: Republika
Muslim India tanpa negara

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA --- Sejumlah komunitas dan relawan menggelar aksi solidaritas peduli Muslim New Delhi, Ahad (1/3) lalu. Aksi solidaritas ini berlangsung di Kompleks Sarana Olahraga Dadaha Tasikmalaya.

Aksi Solidaritas Peduli Muslim New Delhi ini merupakan reaksi dari pecahnya konflik kemanusiaan yang terjadi pada akhir Februari lalu di New Delhi, India. Massa yang terkumpul mengajak masyarakat yang hadir di lokasi untuk sama-sama peduli terhadap korban konflik kemanusiaan dengan cara menggalang dana.

Tia Selpiani, aktivis dakwah yang ikut serta dalam aksi tersebut menuturkan, krisis kemanusiaan adalah permasalahan umat bersama. Oleh karenanya, ia merasa terpanggil untuk membantu Muslim India yang terdampak konflik dan mengajak masyarakat lainnya untuk turut peduli.

“Berbicara kemanusiaan adalah berbicara masalah kita semua. Kita semua bersaudara, terlebih Muslim di mana pun adalah bersaudara. Maka dengan hadirnya kita untuk sesama, khususnya untuk Muslim India, sangat dibutuhkan,” ujarnya dikutip di laman resmi ACT, Kamis (5/3).

Hal senada juga diungkapkan anggota IREMA SMKN 2, Firda Aulia. Menurutnya, keterlibatannya pada aksi solidaritas tersebut merupakan langkah kecil untuk membuktikan kepeduliannya.

"Setidaknya dengan aksi ini kita bisa meringankan kita saat ditanya oleh Allah terkait langkah apa yang sudah kita lakukan untuk membantu sesama Muslim. Harapannya ini juga bisa menjadi penggerak kepedulian masyarakat yang lainnya bahwa hak asasi manusia di manapun harus tetap berjalan,” ucap Firda.

Selain itu, masyarakat juga ikut berpartisipasi dan menyuarakan kepeduliannya melalui tanda tangan petisi di ruang yang sudah disediakan. Mereka memberikan infak terbaiknya sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan kepedulian.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement