Kamis 05 Mar 2020 21:55 WIB

Diresmikan, Institut Daarul Quran Mendapat Respons Positif

Institut Darul Quran ingin mencetak kader-kader Qurani.

Rep: Febryan A/ Red: Nashih Nashrullah
Institut Darul Quran ingin mencetak kader-kader Qurani. Institut Daarul Qur
Foto: Dok PPPA Daarul Quran
Institut Darul Quran ingin mencetak kader-kader Qurani. Institut Daarul Qur

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Institut Daarul Qur'an resmi berdiri mulai Kamis (5/3). Lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan Yayasan Daarul Qur'an Nusantara itu diharapkan bakal melahirkan calon pemimpin bangsa yang tindak tanduknya bernafaskan Alquran. 

Pimpinan sekaligus pendiri Yayasan Daarul Qur'an Nusantara, KH Yusuf Mansur, mengaku sangat bersyukur institut tersebut berhasil didirikan dan telah mengantongi SK dari Kementerian Agama RI. Terlebih, institut itu diresmikan langsung Menteri Agama Fachrul Razi.

Baca Juga

"Mudah-mudahan ini adalah amanah dan Allah percaya bahwa kita semua bisa (menjalankan Institut Daarul Qur'an ini)," kata KH Yusuf Mansur dalam sambutannya saat acara peresmian di Gedung Institut Daarul Qur'an, Tangerang, Kamis.

Institut Daarul Qur'an atau disingkat Idaqu berlokasi di Jalan Cipondoh Makmur RT 03/09, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Mulai dibangun April 2019, kini institut itu telah memiliki 11 kelas dan ruangan serbaguna.

Lembaga setara perguruan tinggi itu memiliki enam jurusan. Yakni Ilmu Alquran, tafsir, ilmu hadis, pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, bimbingan dan konseling pendidikan Islam, hukum manajemen syariah, dan manajemen bisnis syariah.       

Para siswa lulusan Pesantren Tahfiz Daarul Qur'an diharapkan melanjutkan pendidikan di institut ini agar ilmunya linear. Meski demikian, institut ini terbuka untuk umum.  

Sebagai upaya membumikan Alquran, setiap mahasiswa di institut ini akan dididik secara khusus tentang Alquran selama satu semester pertama. "Para lulusannya diharapkan berintegritas tinggi, memiliki sikap berdasarkan Daqu Method, dan sesuai nilai-nilai Alquran," kata Rektor Idaqu, Muhammad Anwar. 

Menteri Agama, Facrul Razi, juga menyampaikan optimismenya terhadap Idaqu. Dia berharap para lulusan Idaqu nantinya adalah mereka yang jiwanya disinari Alquran, pikirannya diasah lewat upaya-upaya mengungkap makna kandungan Alquran, perilakunya juga dituntun Alquran.  

"Dan tentu juga semangatnya (para lulusan Idaqu) tak pernah lapuk dan tidak mudah tergoyahkan sebagaimana Alquran," ujar Facrul dalam pidato peresmian Idaqu. 

Menag juga berpesan agar Idaqu dalam proses pembelajarannya bisa menyinergikan tiga unsur penting. Yakni mengajarkan semangat keislaman, memperkukuh ideologi kebangsaan, dan mendorong semangat keilmuan. "Satu sama lain (harus) saling menguatkan. Bukan menegasikan dan atau melemahkan," ucap purnawirawan jenderal TNI itu. 

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Essam Abed Althgafi yang juga menghadiri peresmian itu mengaku senang dengan didirikannya Idaqu. Oleh karena itu, dia memberikan sejumlah hadiah kepada Idaqu atas nama kerajaan Saudi.

"Kami memberikan hadiah pohon kurma yang ditanam di kerajaan Arab Saudi dan juga mushaf-mushaf Alquran yang dicetak di Arab Saudi," kata Althgafi dalam pidatonya. Selain itu, ia juga akan menghadiahkan 30 visa haji kepada pihak Idaqu. 

Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, mengaku sangat senang dengan diresmikan Idaqu. Pasalnya, lembaga itu berlokasi di kota yang ia pimpin. "Di usia baru ke-27 tahun, Alhamdulillah Kota Tangerang mendapatkan hadiah Institut Darul Qur'an," kata Arief dalam sambutannya saat peresmian Idaqu.

Ia pun berharap masyarakat Tangerang bisa memanfaatkan kehadiran Idaqu sebagai salah satu pilihan perguruan tinggi. "Ke depannya kita doakan menjadi Universitas Daarul Qur'an kebanggaan Kota Tangerang," ujar Arief.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement