Kamis 05 Mar 2020 20:38 WIB

Persik Vs Bhayangkara, Paul Munster Sorot Lapangan Brawijaya

Persik menjamu Bhayangkara FC di Stadion Brawijaya, Kediri pada Jumat (6/3) sore.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster (kiri).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bhayangkara FC akan meladeni klub promosi Persik Kediri pada laga pekan kedua Liga 1 2020. Laga tersebut akan digelar di Stadion Brawijaya, Kediri pada Jumat (6/3) sore. 

Skuat Bhayangkara FC sudah tiba di Kediri beberapa hari sebelum pertandingan. Hal itu dimanfaatkan oleh tim berjuluk the Guardian untuk recovery dan menjajal lapangan. 

Baca Juga

Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Brawijaya. Dia pun heran lapangan tersebut bisa lolos verifikasi. Pasalnya, Paul melihat beberapa hal mendasar yang seharusnya diperbaiki untuk laga sekelas Liga 1.

"Saya masuk ke lapangan, saya lihat kurang bagus. Saya melihat banyak lubang di lapangan yang cukup besar dan lapangan tidak rata. Banyak pula bagian-bagian berwarna coklat atau rumputnya ada yang sudah mati," ujar pelatih berusia 38 tahun tersebut dalam konferensi pers jelang laga, Kamis (5/3).

Ia Stadion Brawijaya bisa lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru dan laga diizinkan digelar di sini. "Itu yang menjadi pertanyaan saya," kata dia, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id.

Menurutnya, masalah lapangan juga akan sangat mempengaruhi perkembangan sepak bola Indonesia. Meskipun dinilai sepele, hal kecil seperti itu harus dibenahi. 

"Itu bakal membuat sepak bola Indonesia lebih baik lagi, tapi jika keadaannya tetap sama, sepak bola Indonesia ya bakal tetap sama juga," jelas dia.

Terkait laga, Paul mengaku tak banyak memberikan komentar. Ia mengaku sudah mengantongi kekuatan Persik dengan mengamati melawan Persebaya Surabaya. Ia mengaku sudah menyiapkan strategi agar bisa mendapatkan hasil terbaik melawan Persik.

"Saya paham apa yang akan lawan lakukan, cuma tinggal bagaimana saya menyampaikan ke pemain. Kami selalu punya game plan di setiap pertandingan dan itu yang akan dijalankan anak-anak. Yang terpenting para pemain paham apa yang harus dilakukan," kata Paul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement