Kamis 05 Mar 2020 19:17 WIB

Antisipasi Corona, PT KAI Jalankan Rail Clinic

PT KAI pun menyediakan hand sanitizer di beberapa titik.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga mendapat pelayanan kesehatan gratis di dalam Rail Clinic generasi ke-4 PT KAI Daop 3 Cirebon di Stasiun Terisi, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/7).
Foto: Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Sejumlah warga mendapat pelayanan kesehatan gratis di dalam Rail Clinic generasi ke-4 PT KAI Daop 3 Cirebon di Stasiun Terisi, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT KAI menjalankan Kereta Kesehatan (rail clinic) dan Kereta Inspeksi di lintas utara dan selatan Jawa, mulai 5 Maret hingga 9 Maret 2020.  Hal itu sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus corona di area stasiun maupun KA.

Selain memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan, PT KAI juga melakukan pembagian masker, pamflet, penyuluhan kesehatan tentang virus corona, cuci tangan, pemakaian masker, serta etika batuk dan bersin. Layanan tersebut diberikan di beberapa stasiun, salah satunya di Stasiun Cirebon, Kamis (5/3).

Baca Juga

Vice President Daop 3 Cirebon, Wisnu Pramudyo, menjelaskan, pihaknya pun menyediakan hand sanitizer di beberapa titik, yang menjadi area umum dan memiliki potensi antarpenumpang saling bersentuhan. Seperti misalnya, area check in boarding, ruang tunggu penumpang, maupun zona satu Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Brebes dan Haurgeulis. "Upaya preventif penyebaran virus corona terus kami lakukan, baik di atas kereta maupun stasiun," ujar Wisnu, Kamis (5/3).

Dalam hal kebersihan sarana kereta, KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi. KAI juga menyiagakan petugas kebersihan, baik di stasiun maupun selama perjalanan.

Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang.

Wisnu mengimbau, bagi penumpang yang kondisinya tidak fit, sebaiknya tidak memaksakan naik kereta api. Namun bagi penumpang yang terlanjur melakukan perjalanan, hendaknya melapor kepada petugas stasiun atau kondektur jika merasa tidak sehat sehingga dapat ditindaklanjuti oleh petugas.

Sebelumnya, KAI pun telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di berbagai stasiun dan internal KAI pada Januari 2020, yakni saat awal beredarnya kabar virus corona. Sosialisasi tersebut berupa pemasangan spanduk, pembagian brosur, dan kampanye hidup sehat oleh petugas kepada penumpang.

"Demi efektivitas upaya pencegahan, KAI mengajak kepada pengguna KA untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit," kata Wisnu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement