Kamis 05 Mar 2020 17:23 WIB

Italia Siapkan Anggaran Miliaran Euro untuk Atasi Corona

Italia menyiapkan anggaran senilai lima miliar euro untuk mengatasi wabah corona

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Wisatawan berjalan di lapangan St Mark yang kosong di Venesia, Italia, Selasa (3/3). Wabah virus corona telah memberikan dampak negatif terhadap pariwisata dunia. Kini Italia menyiapkan anggaran senilai lima miliar euro untuk mengatasi wabah corona. Ilustrasi
Foto: AP Photo/Francisco Seco
Wisatawan berjalan di lapangan St Mark yang kosong di Venesia, Italia, Selasa (3/3). Wabah virus corona telah memberikan dampak negatif terhadap pariwisata dunia. Kini Italia menyiapkan anggaran senilai lima miliar euro untuk mengatasi wabah corona. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia menyiapkan anggaran senilai lima miliar euro untuk mengatasi wabah virus corona. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Ekonomi Laura Castelli, Kamis (5/3).

"Kemungkinan dana pemerintah akan mencapai (5 miliar euro)," kata Castelli kepada harian Il Messaggero.

Baca Juga

Jumlah kematian Italia naik menjadi 107 pada Rabu, sehingga total kasus naik menjadi lebih dari tiga ribu. Pemerintah memberlakukan langkah-langkah tegas untuk mengatasi wabah virus corona dengan menutup semua sekolah dan universitas serta mengambil langkah darurat lainnya.

Castelli mengatakan pemerintah juga mempertimbangkan fakta bahwa Italia telah mencatat defisit lebih rendah dari yang diharapkan. Dia menambahkan bahwa Roma sedang mempertimbangkan untuk meminta penangguhan sementara dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan Eropa.

Langkah-langkah lain yang dipertimbangkan termasuk dukungan kepada orang tua yang harus tinggal di rumah untuk menjaga anak-anak mereka. Italia juga mempertimbagnkan peningkatan dana perawatan kesehatan nasional dan tunjangan redundansi sementara.

Menteri Ekonomi Roberto Gualtieri telah menjanjikan keringanan pajak dan langkah-langkah lain senilai 3,6 miliar euro untuk sektor-sektor yang terkena dampak. Pada Rabu, sebuah sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa keringanan pajak akan dinaikkan menjadi 4,5 miliar atau 0,25 persen dari PDB.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement