Kamis 05 Mar 2020 16:47 WIB

Wapres Ajak Ulama Ikut Berantas Stunting

Angka stunting di Indonesia saat ini masih 27 persen.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Wakil Presiden Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak para ulama untuk ikut berperan dalam menekan angka stunting di Indonesia. Ia menilai, imbauan yang disampaikan para ulama terkait bahaya stunting melalui pendekatan agama, bisa efektif menekan angka stunting yang masih tinggi di Indonesia yakni rata-rata nasional 27 persen.

"Para ulama harus (ikut) memberantas stunting ini, yaitu manusia kerdil itu dan itu semua ada dalam Alquran, ada semua," ujar Ma'ruf saat memberi sambutan dalam peresmian gedung baru Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (5/3).

Ma'ruf mengatakan, pemberantasan stunting juga bagian upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Sebab, hal ini juga merupakan prioritas utama Pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat ini.

"Kita ingin nanti menghasilkan tenaga yang betul-betul sehat. Karena itu, kita sejak awal menghilangkan stunting. Stunting ini kan jadi tidak unggul," ujarnya.

Selain tidak stunting, SDM unggul juga harus memiliki kemampuan dan kerampilan, berdaya saing dan memiliki produktifitas tinggi. Menurut dia, SDM unggul itu juga adalah orang-orang yang saleh dalam spiritual maupun sosial.

"Kita ingin menciptakan SDM yang tidak hanya sehat, cerdas, tapi tingkat produktivitasnya juga tinggi. Itulah yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ke depan dan ketika kita menyiapkan SDM yang unggul untuk Indonesia maju dan sejahtera," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah menggencarkan kampanye dan upaya menekan angka stunting di Indonesia. Targetnya hingga 2024 mendatang, angka stunting di Indonesia bisa turun hingga 14 persen, dari saat ini yang masih 27 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement