Kamis 05 Mar 2020 16:10 WIB

Warga Pulau Galang Terbelah Soal RS Khusus Penyakit Menular

Pemerintah berencana mendirikan RS khusus penyakit menular di Pulau Galang.

Kamp Vietnam, Batam. Warga terbelah soal rencana pemerintah mendirikan RS khusus penyakit menular di Kamp Vietnam, Pulau Galang.
Foto: [is]
Kamp Vietnam, Batam. Warga terbelah soal rencana pemerintah mendirikan RS khusus penyakit menular di Kamp Vietnam, Pulau Galang.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Warga Pulau Galang menawarkan pulau lain untuk dijadikan lokasi rumah sakit khusus untuk penyakit menular, termasuk Covid-19. Lokasi itu ditawarkan sebagai alternatif kamp peninggalan pengungsi Vietnam.

"Kalau dapat jangan di Kamp Vietnam, pulau lain banyak yang besar," kata warga Sijantung dalam sosialisasi tentang virus corona dan antisipasi penyebarannya oleh Pemkot Batam, di Pulau Galang, Kamis.

Baca Juga

Ia mengatakan sejatinya warga Pulau Galang dan sekitarnya selalu menyetujui dan mendukung pemerintah. Namun, tidak dengan penempatan rumah sakit di pulau yang terhubung dengan lima jembatan dari Pulau Batam. Apalagi, bekas Kamp Vietnam lokasinya dikelilingi permukiman warga, antara lain Sijantung, Dapur 3, dan Karas.

Ketua Ikatan Keluarga Rempang Galang, Herman, juga menyatakan penolakkannya terhadap rencana pemerintah untuk mnempatkan rumah sakit khusus penyakit menular di Kamp Vietnam, Pulau Galang. "Intinya kami masyarakat Galang tidak setuju dan tidak sependapat dengan keputusan Presiden," kata dia.

Apalagi, keputusan menjadikan Kamp Vietnam sebagai rumah sakit khusus itu terkesan mendadak. Panglima TNI turun melihat lokasi Kamp Vietnam, baru masyarakat diberi tahu.

"Ini sangat membahayakan. Mungkin tuan-tuan setelah habis tugas, balik ke kampung masing-masing. Kami balik ke mana, ini tempat kami lahir. Ini yang membuat kami risau," kata dia.

Di tempat yang sama, warga Galang lainnya, Ahmad Sulaiman menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah membangun rumah sakit khusus penyakit menular di sana. Ia menyatakan yakin, bahwa pemerintah telah melakukan kajian sebelum menetapkan keputusan.

"Kami mendukung penuh program pemerintah," kata dia.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan pihaknya menampung seluruh aspirasi warga. Semua masukan akan dibahas dalam tim terbatas oleh pengambil kebijakan, Danrem, dan Kapolda. Mengenai opsi yang ditawarkan warga setempat untuk menempatkan rumah sakit khusus penyakit menular di pulau lain, ia mengatakan bisa dipertimbangkan.

"Semua akan diteruskan, semua saran dan masukan akan diteruskan ke pengambil keputusan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement