Kamis 05 Mar 2020 11:19 WIB

BMKG Pantau 35 Titik Panas di Riau

Cuaca di Riau memasuki kemarau, potensi kemunculan titik api terus meningkat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Ojek perahu menembus kabut asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau
Foto: Ronny Muharman/Antara
Ojek perahu menembus kabut asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU- Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna mengatakan pihaknya memantau sebanyak 35 titik panas di Provinsi Riau. Pantauan ini menurut Yasir memiliki level confidence di atas 50 persen. Yasir menyebut titik panas yang punya kemungkinan besar memiliki titik api berada di level confidence di atas 70 persen.

"Ketika level confidence itu di atas 70 persen, kemungkinan ada titik api di wilayah tersebut," kata Yasir kepada Republika, Kamis (5/3).

Yasir menjelaskan titik panas tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Bengkalis 13 titik, Kepulauan Meranti 7 titik,  Kota Dumai 4 titik,  Pelalawan 6 titik, Rokan Hilir 1 titik, Siak 3 titik, dan Indragiri Hilir 1 titik. Dengan kemunculan titik panas ini, BMKG kata Yasir mengimbau masyarakat terutama di sekitar wilayah titik panas agar waspada. Karena beberapa terakhir karena cuaca di Riau memasuki kemarau, potensi kemunculan titik api terus meningkat.

"Riau sedang kemarau, sehingga potensi (kemunculan titik api) meningkat," ujar Yasir.

Dari titik panas yang terpantau ini menurut Yasir belum akan berdampak kepada kabut asap. Karena begitu ada laporan kemunculan titik panas, satuan tugas untuk memadamkan api langsug meninjau lokasi dan melakukan upaya pemadaman. Supaya titik api tersebut tidak menyebar dan berlanjut ke kabut asap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement