Rabu 04 Mar 2020 19:22 WIB

Sikapi Situasi Corona, Asita: Kita Dukung Langkah Pemerintah

Langkah pertama yang harus diutamakan adalah penanganan wabah terlebih dahulu.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Foto udara, sejumlah warga menikmati wisata air di Cek Dam Koto Tuo, Padang, Sumatera Barat, Selasa (18/2). Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) menyatakan akan mendukung semua langkah pemerintah di sektor pariwisata dalam menyikapi wabah virus corona baru (Covid-19) yang telah masuk ke Indonesia.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara, sejumlah warga menikmati wisata air di Cek Dam Koto Tuo, Padang, Sumatera Barat, Selasa (18/2). Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) menyatakan akan mendukung semua langkah pemerintah di sektor pariwisata dalam menyikapi wabah virus corona baru (Covid-19) yang telah masuk ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) menyatakan akan mendukung semua langkah pemerintah di sektor pariwisata dalam menyikapi wabah virus corona baru (Covid-19) yang telah masuk ke Indonesia. Asita menilai, langkah pertama yang harus diutamakan adalah penanganan wabah terlebih dahulu.

"Kita harus hadapi dahulu situasi ini. Kita harus optimis pemerintah bisa ikut membantu menyelesaikan masalah dengan solusi terbaik," kata Ketua Umum Asita, Nunung Rusmiati kepada Republika.co.id, Rabu (3/4).

Baca Juga

Ia menuturkan, Asita saat ini membawahi 7.000 biro perjalanan wisata yang beroperasi di Indonesia. Karena itu, para perusahaan saat ini tentunya juga telah menyiapkan berbagai strategi internal untuk meminimalisasi dampak kerugian yang bakal dialami industri pariwisata.

Pihaknya pun membenarkan bahwa tengah terjadi pembatalan secara masif oleh wisatawan mancanegara maupun domestik dan itu dialami para pelaku usaha. Alhasil, kerugian tak dapat dihindari dan harus dihadapi dengan sabar oleh pelaku usaha.

"Kita akan berdiskusi terus dengan pemerintah untuk mencari solusi-solusi meminimalisasi kerugian akibat virus ini," tuturnya.

Di sisi lain, Rusmiati pun mendorong para perusahaan biro perjalanan untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis pariwisata. Jika situasi telah kembali kondusif, promosi akan kembali digencarkan baik untuk menjaring turis asing maupun lokal.

"Apapun yang kita hadapi, kita yang paling mengetahui kondisinya dan keinginan customer," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement