Rabu 04 Mar 2020 17:22 WIB

New South Wales Bebas dari Kebakaran Hutan Setelah 240 Hari

Kebakaran hutan di Australia menewaskan 28 orang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang warga menyiram atap rumahnya dengan menggunakan selang di New South Wales, Australia, Sabtu (4/1).
Foto: Tracey Nearmy/Reuters
Seorang warga menyiram atap rumahnya dengan menggunakan selang di New South Wales, Australia, Sabtu (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Negara Bagian di Australia, New South Wales (NSW) secara resmi bebas dari kebakaran hutan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 240 hari. Hal itu dikonfirmasi oleh dinas pemadam keabakaran kawasan negara bagian itu.

Kebakaran hutan telah membumihanguskan Australia selama berbulan-bulan yang menewaskan 28 orang di seluruh Australia. Selain itu, kebakaran menghancurkan sekitar 3.000 rumah, dan mengorbankan satu miliar hewan.

Pada 13 Februari, dinas pemadam kebakaran mengatakan, kebakaran hutan di NSW telah dikekang untik pertama kalinya musim ini. Sehingga, kini seluruh kebakaran hutan di negara bagian itu telah padam.

"Untuk pertama kalinya sejak awal Juli 2019, saat ini tidak ada kebakaran semak atau rumput aktif di #NSW," tulis cicitan NSW Rural Fire Service dikutip CNN, Rabu (4/3). "Ini lebih dari 240 hari aktivitas kebakaran untuk negara," cicit badan itu menambahkan.

Bulan lalu, dinas pemadam kebakaran mendeskripsikan musim kebakaran terbaru ini dengan sangat traumatis, melelahkan, dan mengkhawatirkan. Wakil Komisaris Dinas Pemadam Kebakaran Rob Rogers mengatakan, musim kebakaran hutan kali ini adalah kebakaran hutan yang sangat menghancurkan bagi petugas pemadam kebakaran, dan penduduk yang telah menderita begitu banyak musim ini.

NSW berada di pantai timur Australia. Wilayah itu adalah negara yang paling parah terkena dampak di negara itu. Sebagian kebakaran dikendalikan dengan baik berkat hujan lebat. Namun, hujan deras menyebabkan banjir besar, angin kencang, dan ombak berbahaya.

Hujan deras di NSW menyebabkan evakuasi beberapa kota dan sejumlah sekolah ditutup. Petugas pemadam kebakaran mengatakan, bahwa hujan membantu memadamkan lebih dari 30 kebakaran selama satu pekan. "Ini sebagai berita paling positif yang pernah kami alami dalam beberapa waktu," kata pemadam kebakaran.

Australia menghadapi musim kebakaran setiap musim panas. Namun, kali ini negara tetangga Indonesia mengalami panas ekstrem dan salah satu kekeringan terburuk dalam catatan ketika ini dimulai.

Di negara-negara lain kebakaran juga terjadi, tetapi NSW terkena dampak paling parah, dengan asap sangat buruk di Sydney pada Desember sehingga kualitas udara diukur 11 kali tingkat "berbahaya". Api merusak Area Warisan Dunia, termasuk Blue Mountains dan hutan hujan Gondwana di New South Wales dan Queensland.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement