Rabu 04 Mar 2020 16:13 WIB

500 Prajurit TNI Armed Dikirim Jaga Maluku Utara 

Prajurit pilihan itu akan bertugas selama sembilan bulan di daerah rawan.

Rep: Zuli Istiqomah / Red: Agus Yulianto
Prajurit  TNI Armed siap bertugas di daerah perbatasan dan rawan. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Prajurit TNI Armed siap bertugas di daerah perbatasan dan rawan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Resimen Artileri Medan (Armed) 2 mengirim prajuritnya ke Indonesia Timur. Sebanyak 500 tentara nasional Indonesia (TNI) berangkat ke Maluku Utara untuk menjaga kondusivitas wilayah tersebut. 

Komandan Resimen Armed 2/1 Kostrad Kolonel Arm Johanes Toar Pioh mengatakan, setiap prajurit harus siap ditugaskan di manapun. 500 prajurit ini akan diberangkatkan bertugas di Maluku Utara. 

“500 personel dari Satgas Batalyon Armed 9 Pasopati tapi campuran juga personel yang ada di divisi lain berangkat tugas ke Maluku Utara,” kata Johanes saat upacara pelepasan prajurit di Kabupaten Purwakarta, Selasa (4/3). 

Dia mengatakan, para prajuritnya akan mengemban tugas di Maluku Utara selama sembilan bulan. Mereka bertugas menjaga kondusivitas wilayah tersebut agar tetap aman dan menjaga masyarakat. “Bukan daerah perbatasan, tapi masih termasuk daerah rawan juga,” ujarnya. 

 

Menurutnya, prajurit yang ditugaskan merupakan anggota pilihan yang telah dibekali kemampuan. Dengan kesigapan dan kematangan kemampuan diharapkan mampu memberikan rasa aman dan tenteram kepada masyarakat di Maluku Utara. 

Sebelummya mereka juga telah dibekali persiapan selama 3-6 bulan. Ia pun berpesan kepada prajurit yang berangkat untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Dengan hal terpenting memperlakukan masyarakat sekitar dengan baik dan mengayomi. 

“Perlakukan masyarakat dengan baik, hormati adat isiadat dan ramahlah dengan alam setempat. Jaga nama baik TNI, Kostrad dan satuanmu termasuk juga jaga nama baik daerah kita Purwakarta,” pesannya. 

Dalam upacara pelepasan tersebut, dia berharap, prajuritnya bisa menjalankan tugas dengan baik. Serta bisa kembali dengan jumlah personel yang sama seperti saat berangkat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement