Rabu 04 Mar 2020 10:11 WIB

Cara Tepat Memilih Helm

Helm sejatinya adalah sebuah instrumen utama keselamtan berkendara jadi perlu pas memilih.

Pameran helm Jakarta Helmet Exhibition (JHE) digelar akhir pekan ini.
Foto: jhe
Pameran helm Jakarta Helmet Exhibition (JHE) digelar akhir pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Saat ini, para pecinta motor disajikan dengan beragam pilihan helm. Selain beragam gaya, opsi pun hadir dengan harga yang bervariasi, mulai ratusan ribu hingga belasan juta rupiah.

Terlepas dari beragam desain yang dihadirkan, terdapat beberapa hal yang perlu diutamakan saat memilih helm. Mengingat, helm sejatinya adalah sebuah instrumen utama keselamtan berkendara. Nah, agar para pecinta motor bisa pilih-pilih helm dengan tepat, Juragan Helm Indonesia pun menyajikan sejumlah tip dalam memilih helm.

Baca Juga

Pemilik Juragan Helm Indonesia, Agus Hermawan mengatakan, kalau soal tipe helm, ia menilai hal itu sangat bergantung pada selera dan jenis motor dari pengendara tersebut. “Pengendara bisa memilih helm jenis half face, full face maupun helm modular sesuai selera masing-masing. Biasanya, selera itu juga dikaitkan dengan jenis motor apa yang digunakan,” kata Agus kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Nah, setelah menentukan model helm, ia menekankan, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah soal ukuran helm. Mengingat, helm memang ditawarkan dengan beragam ukuran untuk menyesuaikan dengan anatomi kepala pengendara.

Untuk mendapatkan ukuran yang paling pas, sangat disarankan agar mencoba tiap-tiap ukuran dari helm yang diincar. Menurutnya, usahakan untuk memilih ukuran dimana helm itu terasa tidak terlalu rapat dan tidak terlalu longgar. Karena, jika terlalu rapat, maka kepala pengendara akan merasa tak nyaman dan jika terlalu longgar maka fungsi perlindungan berpotensi tidak dapat berjalan optimal.

“Setiap pabrikan helm memiliki standar ukuran yang berbeda. Bahkan, dalam brand yang sama, standar ukuran tiap model juga kadang berbeda. Jadi, saat akan memilih helm, ukuran harus benar-benar diperhatikan,” ujar Agus yang juga terlibat dalam sertifikasi helm di Indonesia itu.

Ia pun menyarankan, pengendara dapat membeli helm di toko yang benar-benar mengetahui seluk beluk soal brand helm yang ditawarkan. Dengan begitu, maka pegawai toko tersebut biasanya sangat memahami karakter ukuran dari tiap model helm yang ditawarkan.

Apalagi, saat harus membeli helm secara online. Jika membeli lewat toko yang sangat memahami brand itu, maka ia yakin pengendara akan disajikan helm dengan ukuran yang tepat.

Selanjutnya, soal ventilasi dalam helm. Mengingat, dalam beberapa model, pabrikan memang sengaja menanamkan fitur ventilasi demi memberikan kenyamanan lewat adanya sirkulasi udara.

“Ventilasi juga perlu dipertimbangkan karena fitur itu juga otomatis menimbulkan suara berisik terutama akibat turbulensi dalam kecepatan tertentu,” ujarnya. Artinya, untuk fitur itu, pengendara yang akan memutuskan sesuai preferensi masing-masing dengan mempertimbangkan konsekuensi kenyamananya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement