REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pertandingan di Stadion Santiago Bernabeu saat Barcelona kalah dari Real Madrid di ajang La Liga Spanyol kemarin, membuat beberapa pemain jadi sorotan. Antoine Griezmann kembali tak mampu berbuat banyak, sementara Jordi Alba tak bugar, Frenkie de Jong pun tak memberikan kontribusi sesuai harapan.
Dalam perubahan formasi, restrukturiasi taktik dan berpacu dengan waktu untuk mengembalikan filosofi sepak bola sejak kedatangan Quique Setien, Barcelona meninggalkan De Jong di belakang. Mantan pelatih De Jong di Ajax, Erik ten Hag, telah memperingatkan tentang ini beberapa pekan lalu.
''Dia bukang pencetak gol. Dia pemain yang bertanggung jawab mengakomodasi rekan setimnnya dengan assist atau mencetak gol dari posisi mereka,'' ujar Ten Hag, dikutip dari Marca, Selasa (3/3).
Pelatih Ajax tak salah. Sejak Setien datang ke Camp Nou, De Jong tak berpartisipasi sejak awal karena memainkan posisi di sayap. Karena saat tak bermain di posisi asli, maka ia tak akan merasa nyaman untuk menciptakan permainannya sendiri.
Golnya ke gawang Real Betis adalah atribusi dari peran barunya. Namun faktanya, dalam gol tersebut pemain asal Belanda itu muncul dari belakang striker. Barca sudah punya striker atau pun winger kelas dunia, ada Griezmann dan Lionel Messi. Arturo Vidal dan De Jong bermain di depan gelandang dalam pertandingan terakhir.
Vidal nyaman dengan posisi tersebut karena insting menyerangnya dan kemampuannya menyelesaikan peluang. Sementara, De Jong banyak kehilangan sentuhan dengan bola. Hasilnya, Barcelona hanya mendapatkan versi terburuk dari pemain yang dibeli dari Ajax tersebut dalam pertandingan terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
