Komisi X DPR RI Ingatkan Dampak Corona Terhadap Pekerja Objek Wisata dan Wisatawan

Pekerja sektor periwisata merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan mengalami penularan virus corena.

Rabu , 04 Mar 2020, 08:18 WIB
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram mengukur suhu tubuh wisatawan asing yang tiba menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (12/2/2020).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram mengukur suhu tubuh wisatawan asing yang tiba menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (12/2/2020).

JAKARTA -- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rojih Ubab Maimoen menyoroti dampak yang akan ditimbulkan virus Corona. Pihaknya memahami upaya pemerintah untuk berusaha mendatangkan turis mencanegara maupun domestik di tengah mewabahnya virus corona. Hanya saja, pemerintah juga harus memperhatikan kesehatan pekerja pariwisata dan wisatawan.

"Namun faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah kesehatan dan keamanan, baik keamaan para turis maupun pekerja di industri pariwisata mulai dari perhotelan, restoran, objek wisata dan lainnya," ujar Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/3).

Menurut Rojih, pekerja sektor periwisata merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan mengalami penularan virus corena. Karena, katanya, mereka berinteraksi dan harus melayani para turis dari berbagai daerah dan negara. Maka jangan sampai upaya mendatangkan turis membuat pemerintah lengah mengantisipasi penyebaran virus Corona.

"Berbagai tempat yang biasa dikunjungi wisatawan perlu dilengkapi dengan alat pendekteksi dini, khususnya tempat yang biasa dikunjungi warga negara asing. Sehingga semua pihak merasa lebih terlindungi," tutur Rojih.

Rojih menilai rencana pemerintah yang menyediakan dana Rp72 milyar untuk jasa influencer guna mendatangkan wisatawan untuk saat ini lebih efektif untuk digunakan sebagai sosialisasi pencegahan penularan virus corona.  Termasuk pencegahaan di objek-objek wisata, hotel, restoran dan tempat-tempat yang biasa dikunjungi wisatawan lainnya.