Rabu 04 Mar 2020 06:30 WIB

Produksi Padi di Lampung Menurun

Total produksi padi di Lampung mengalami penurunan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Total produksi padi di Lampung mengalami penurunan. Foto: Petani memasang jaring pengahalau burung pemakan padi di lahan pertanian (Ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO
Total produksi padi di Lampung mengalami penurunan. Foto: Petani memasang jaring pengahalau burung pemakan padi di lahan pertanian (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Total produksi padi di Provinsi Lampung pada tahun 2019 sebesar 2,16 juta ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami penurunan sebanyak 0,32 juta ton atau 13,04 persen dibandingkan tahun 2018. Jika dibandingkan antarbulan, penurunan produksi terbesar terjadi pada Januari 2019 sebesar 0,07 juta ton.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Faizal Anwar mengatakan, produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada April sebesar 0,56 juta ton dan produksi terendah terjadi pada Januari 2019 sebesar 0,04 juta ton. “Produksi padi tertingi pada 2018 bulan April sebesar 0,55 juta ton, produksi terendah pada Desember sebesar 0,06 juta ton,” kata Faizal Anwar pada keterangan persnya, Senin (2/3).

Baca Juga

Ia mengatakan, kenaikan produksi tahun 2019 terjadi di Kabupaten Tulangbawang dan Mesuji, sedangkan produksi padi tahun 2019 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Waykanan, Tanggamus, dan Pringsewu.

Menurut dia, tiga kabupaten dengan produksi padi GKG tertinggi pada tahun 2018 dan 2019 terdapat di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur dan Lampung Selatan. Namun pada 2019, terjadi penurunan produksi di tiga kabupaten tersebut dibandingkan produksi pada 2018.

Faizal didampingi Kepala Bidang Statistik Produksi Dwiyana Suharyati mengatakan, jika produsi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi pada 2018 setara dengan 1,42 juta ton beras. Sedangkan pada 2019 sebesar 1,24 juta ton beras, atau mengalami penurunan sebesar 0,19 juta ton atau 13,04 persen dibandingkan produksi beras pada 2018.

Sedangkan mengenai luas panen padi di Provinsi Lampung, BPS mendata, berdasarkan hasil survey pola panen padi di Indonesia periode Januari hingga Desember 2019 relatif sama dengan 2018. Puncak panen terjadi pada April, sementara luas panen terendah terjadi pergeseran tahun 2018 pada Desember. Sedangkan pergeseran 2019 terjadi pada Januari.

Dwiyana Suharyati mengatakan, total luas panen padi 2019 seluas 464,10 ribu hektare (ha), dengan luas panen tertinggi terjadi pada April sebesar 106,44 ribu ha dan luas panen terendah pada Januari sebesar 7,54 ribu ha. Jika dibandingkan dengan total luas panen pada 2018, luas panen padi 2019 mengalami penurunan sebesar 47,84 ribu ha. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement