MILAN -- Posisi Zvonimir Boban di AC Milan dipastikan bakal berakhir, dengan spekulasi pengumuman resmi klub pada Selasa (3/3) malam waktu setempat. Kabar tersebut terkait tuduhannya kepada Management Elliot.
Sebagaimana diberitakan La Gazzetta dello Sport, Selasa (3/3), Boban menuduh manajemen Elliot beserta CEO Ivan Gazidis telah menjalani komunikasi dengan Ralf Rangnick tanpa sepengetahuan tiga direktur klub.
Nantinya, Rangnick diproyeksi bakal menjadi pelatih pengganti untuk Stefano Pioli. Pun, menjabat sebagai manajer klub yang dapat mengancam posisi Boban dan Paolo Maldini sebagai direktur olahraga saat ini.
Kini berbagai surat kabar Italia, termasuk Sky Sport dan il Corriere della Sera, berspekulasi bahwa Boban dapat dibebastugaskan dari klub yang bermarkas di Milanello.
Di sisi lain, keputusan itu juga dapat membawa Paolo Maldini angkat koper dari Stadion San Siro. Bek legendaris Milan itu merasa kinerja yang ia bangun dirusak oleh petinggi klub.
Dalam beberapa pekan terakhir, kabar tentang panasnya kursi manajemen Milan terus berembus. Sebelumnya, melalui Ivan Gazidis, Elliot Management ingin memberikan Rangnick peran sebagai pelatih pun manajer klub.
Kehadiran mantan direktur RB Leipzig dan juru taktik FC Schalke 04 itu dapat mengancam posisi Boban dan Maldini. Apalagi, media asal Jerman Bild sempat menyinggung jika Rangnick resmi merapat ke i Rossoneri, maka ia akan membawa serta koleganya selama berada di manajemen Red Bull.
Untuk lebih jelas, Rangnick bakal menjalani dua posisi yakni, sebagai juru taktik di ruang ganti tim, sekaligus merangkap sebagai manajer yang memutuskan langkah transfer i Diavolo Rosso, seperti yang ia lakukan pada saat membesut RB Leipzig.
Pria asal Jerman berusia 61 tahun ini memang dianggap sebagai maestro pun profesor sepak bola modern, khususnya di Negeri Tembok Berlin. Kiprahnya bersama TSG Hoffenheim, Schalke, dan RB Leipzig, membuat banyak klub kepincut untuk mendapatkannya.
Sebelumnya, Manchester United dan Bayern Muenchen santer dikaitkan dengan Rangnick. Namun, nama kedua memutuskan mundur dari pengejarannya lantaran memandang kinerja Rangnick belum tentu cocok bersama klub dengan tradisi besar seperti Die Roten.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
