Selasa 03 Mar 2020 14:34 WIB

Enam Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Dibatalkan

Airnav menyebut terdapat sebaran abu vulkanik pada landasan pacu dan apron di Bandara Adi Soemarmo.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih pascaletusan terlihat di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2). Airnav Indonesia kembali memperpanjang penutupan sementara Bandara Adi Soemarmo Solo hingga pukul 15.30 WIB.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih pascaletusan terlihat di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2). Airnav Indonesia kembali memperpanjang penutupan sementara Bandara Adi Soemarmo Solo hingga pukul 15.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Airnav Indonesia kembali memperpanjang penutupan sementara Bandara Adi Soemarmo Solo hingga pukul 15.30 WIB. Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait mengatakan akibat penutupan bandara tersebut berdampak kepada penambahan pembatalan penerbangan.

"Hingga saat ini ada enam penerbangan yang dibatalkan," kata Yohanes, Selasa (3/3).

Baca Juga

Dia mengatakan keenam penerbangan tersebut yaitu Air Asia 8454/8455 rute Bali-Solo-Bali, Wings Air 1905 Solo-Bandung, Lion Air 537 Solo-Jakarta (CGK), Lion Air 535 WAHQ-WIII Solo-Jakarta (CGK), Citilink Indonesia 123 Solo Menuju-Jakarta (HLP), dan Garuda Indonesia 225 Solo-Jakarta (CGK).

Yohanes mengatakan saat ini dalam pantauan Airnav, terdapat sebaran abu vulkanik pada landasan pacu dan apron di Bandara Adi Soemarmo. Hanya saja, Yohanes memastikan Bandara di Yogyakarta dan Semarang tetap beroperasi normal.

Dia menambahkan untuk perpanjangan penutupan sementara bandara Adie Somemarmo hingga pukul 15.30 WIB berdasarkan NOTAM nomor B0616/20NOTAMR pukul 13.15 WIB perihal perpanjangan Penutupan Bandara Adi Soemarmo (Solo) untuk penerbangan sipil yang semula estimasi akan dibuka kembali pada pukul 13:30 WIB menjadi pukul 15.30 WIB.

Yohanse memastikan Airnav dan seluruh stakeholder terkait akan terus memantau perkembangan dampak erupsi Gunungf Merapi terhadap penerbangan. "Kami selalu menginformasikan melalui NOTAM setiap perkembangan yang terjadi," ujar Yohanes.

Airnav mencatat saat ini semburan abu vulkanik Gunung Merapi telah mencapai ketinggian 350 FL atau 10,668 kilometer. Semburan abu vulkanik dengan arah angin bergerak ke Timur dengan kecepatan 15 knots atau 27,78 kilometer per jam dan ke barat 10 knots atau 18,52 kilometer per jam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement