Selasa 03 Mar 2020 10:22 WIB

Unpad Buat Edaran Tangguhkan Perjalanan Dinas ke Luar Negeri

Surat Edaran ditunjukkan pada dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di lingkungan Unpad.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Sebanyak 23 orang mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Padjajaran (Unpad) asal China tidak bisa mengikuti aktivitas perkuliahan yang dimulai Senin (17/2) kemarin. Mereka yang tengah pulang saat libur kuliah tertahan di China akibat wabah virus Korona yang terjadi di Kota Wuhan dan menyebar ke berbagai negara.
Foto: Humas Unpad
Sebanyak 23 orang mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Padjajaran (Unpad) asal China tidak bisa mengikuti aktivitas perkuliahan yang dimulai Senin (17/2) kemarin. Mereka yang tengah pulang saat libur kuliah tertahan di China akibat wabah virus Korona yang terjadi di Kota Wuhan dan menyebar ke berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID., BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) mengeluarkan Surat Edarah (SE) yang meminta agar menangguhkan semua perjalanan dinas ke luar negeri. SE tersebut ditunjukkan pada dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di lingkungan Unpad.

Rektor Unpad, Rina Indiastuti mengatakan surat tersebut sebagai tindak lanjut dari perkembangan Coronavirzcs Disease (Covid-19) yang telah menyebar ke 53 negara.

Unpad, lanjut dia, meminta agar dilakukan penangguhan semua perjalanan dosen, tenaga Kependidikan dan Mahasiswa ke luar negeri serta tamu dan mahasiswa asing dari luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda. Terutama, pergi dan dari negara-negara yang terdampak Covid-19.

"Surat edaran ini, diberlakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan," ujar Rina, Senin (2/3).

Menurut Rina, daftar negara yang terdampak Covid- 19 dapat diakses dari situation report WHO https: www.who.inVdocs/default-source/coronaviruse/situation-repons/20200228-sitrep-39.

Selain itu, ia juga menghimbau bagi yang baru datang dari luar negeri terutama dari negara yang terdampak Covid-19, termasuk tamu dan mahasiswa asing, dihimbau melakukan pembatasan interaksi/self-isolated dengan orang lain selama 14 hari sejak kedatangan ke Indonesia.

"Jika dalam masa 14 hari mengalami demam, batuk, pilek dan sesak pernapasan serta gejala seperti penyakit flu, maka lakukan pemeriksaan diri ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan menyampaikan kondisi pelaporan kepada Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Padjadjaran," paparnya.

Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa Universitas Padjadjaran, tamu dan mahasiswa asing dihimbau untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS). Di antaranya, dengan mengkonsumsi makanan sehat guna meningkatkan daya tahan tubuh, mencuci tangan menggunakan sabun (atau alcohol-hased hand samtizer), menghindari pusat-pusat keramaian jika tidak diperlukan dan pergunakan masker selama berada pada pusat keramaian dan angkutan massal.

"Bagi yang merasa kesehatan tubuhnya sedang menurun dihimbau untuk selalu menggunakan masker atau menghindari interaksi dengan orang lain agar terhindar dari kemungkinan terinfeksi Covid-19," katanya.

Ia juga mengimbau civitas akademika Unpad terlibat secara aktif dan siap siaga termasuk dalam menghadapi infeksi Covid-19 dengan cara meningkatkan literasi pengetahuan atas bahaya infeksi Covid-19, membantu menyediakan fasilitas cuci tangan berbahan sabun/hand rub berbasis alcohol serta menjaga kebersihan tempat kerja dan tempat tinggal masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement