Selasa 03 Mar 2020 10:17 WIB

Waketum PKB Nilai Rekomendasi Bubarkan BPIP Tidak Bijak

KUII sebelumnya meminta presiden membubarkan BPIP.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Waketum PKB Nilai Rekomendasi Bubarkan BPIP Tidak Bijak. Foto: Jazilul Fawaid
Foto: Antara/Reno Esnir
Waketum PKB Nilai Rekomendasi Bubarkan BPIP Tidak Bijak. Foto: Jazilul Fawaid

JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menanggapi hasil Kongres Umat Islam Indonesia (KUII), Sabtu (29/2) yang merekomendasikan agar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dibubarkan. Jazilul menganggap rekomendasi tersebut dinilai kurang bijak.

Baca Juga

"Apa yang kurang dari BPIP, diberikan solusi perbaikannya. Kurang bijak kalau bubar (dibubarkan)," kata Jazilul kepada Republika, Senin (2/3).

Wakil ketua MPR tersebut berpandangan bahwa BPIP masih diperlukan untuk penguatan Ideologi Pancasila. Ia lebih sepakat yang harus dievaluasi bukan lembaganya, melainkan kepala BPIP Yudian Wahyudi.

"Ketua BPIP harus dievaluasi, bisa kerja nggak sih?," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPP PKB Yaqut Cholil Qoumas. Ia mempertanyakan alasan rekomendasi tersebut.

"Apa alasan pembubaran BPIP? Apa karena statemen ketuanya yang sering kontroversial? Kenapa mau ambil tikus harus bakar lumbung," katanya.

Wakil Ketua Komisi II itu menyarankan agar presiden Jokowi menggganti ketua BPIP dengan pejabat yang lebih baik. Sebab menurutnya lembaga BPIP masih diperlukan.

"BPIP diperlukan untuk membumikan Pancasila dan melakukan kerja-kerja praktis untuk membentengi dari ideologi-ideologi yang dijadikan alternatif mengganti Pancasila," tuturnya.

Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VII di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendesak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), karena keberadaan BPIP tersebut tidak diperlukan lagi.

"Kami mendesak presiden untuk mengembalikan penafsiran Pancasila kepada MPR, sebagaimana diamanatkan dalam sila ke-4 dalam Pancasila," kata Wakil Ketua Umum MUI Pusat, KH Muhyiddin Junaidi saat penutupan KUII ke-VII di Pangkalpinang, Jumat (29/2) malam.

 

==

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement