Selasa 03 Mar 2020 06:01 WIB

Ada Virus Corona, Pasar Pramuka Dipadati Pembeli Masker

Pasar Pramuka dipadati oleh pembeli masker usai pengumuman temuan kasus positif corona.

Pengumuman stok masker kosong terpasang di salah satu kios di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pengumuman stok masker kosong terpasang di salah satu kios di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (2/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sentra alat dan produk kesehatan Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur dipadati pembeli masker. Hal itu terjadi setelah beberapa saat setelah pemerintah mengumumkan secara resmi dua warga positif terjangkit virus corona (Covid-19), Senin.

"Saya diminta perusahaan mencari masker 3M 820m tapi harganya luar biasa mahal," kata salah satu karyawan swasta di Jakarta, Nando (48), di Pasar Pramuka.

Baca Juga

Masker 3M 820 seharga Rp 1,5 juta per kotak berisi 29 biji yang diklaim sejumlah pedagang berstandar internasional dibutuhkan perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi itu untuk dipakai 30 karyawan saat bekerja.

"Permintaan kantor ini beberapa saat setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan di televisi kalau sudah ada warga kita yang kena corona," ujarnya.

Toko Ayang Farma di lantai dasar Blok AKS 7 milik Ikhsan (31) juga kebanjiran order. Sebanyak 500 boks masker jenis 3 Ply habis dibeli konsumen.

"Sisanya jenis 3M 1860 seharga Rp 2 juta per boks isi 20 unit dan 3M 820 seharga Rp 1,5 juta per boks isi 20 unit," katanya.

Konsumen lainnya, Rena (32), mengaku sedang mencari masker jenis N-95 dan 3 Ply. Ia mengaku membutuhkan masker untuk perlindungan dari virus corona.

"Khawatir tertular saja sih, karena kan di kantor banyak orang, banyak tamu juga. Jadi teman-teman kantor pas tahu kalau saya mau beli masker, pada nitip juga," katanya.

Rena mengatakan, stok masker N-95 kini tak bisa lagi ditemukan di penjual mana pun. Dia pun memutuskan untuk membeli masker umum bertipe 3 Ply.

Masker jenis 3 Ply saat ini dibanderol Rp 300 ribu per boks. Itu artinya, ada kenaikan sekitar Rp 80 ribu per boks.

Pemerintah Indonesia mengumumkan temuan pertama dua orang warga Depok yang dinyatakan positif tertular virus corona. Mereka diduga tertular oleh kenalannya, warga Jepang yang tinggal di Malaysia, saat bertemu pada 14 Februari 2020 di Jakarta.

Keduanya kemudian berobat ke RS Mitra Keluarga Depok pada 27 Februari dengan keluhan flu dan sesak napas. Dua hari kemudian, ibu dan anak tersebut dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Keduanya dinyatakan positif mengidap virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement