Sabtu 29 Feb 2020 05:08 WIB

WHO: Indonesia Tiga Besar Korban Tewas Kecelakaan Lalin

Keselamatan sudah menjadi keharusan

Sejumlah warga melintas disamping truk kontainer yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019).
Foto: Republika
Sejumlah warga melintas disamping truk kontainer yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Kecelakaan lalu lintas (lalin) masih menjadi momok di Indonesia, berdasarkan statistik Korlantas Polri, dalam empat tahun kebelakang jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia. Trennya mengalami kenaikan. 

Berdasarkan data dari lembaga kesehatan dunia (WHO) tahun 2019, Indonesia menempati urutan ke-3 dunia dalam hal korban meninggal terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas. Dari seluruh jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan, khususnya jenis kendaraan komersial, tercatat bus dan truk yang lebih banyak terlibat dalam kecelakaan. Ditahun 2018 tercatat lebih dari 3 ribu kecelakaan yang melibatkan truk.

Bagi Gaikindo, keselamatan bukan menjadi pilihan namun merupakan keharusan. Karena itu Gaikindo terus mendorong kesadaran keselamatan dalam berkendara.  Hal ini menjadi fokus yang diserukan Gaikindo lewat penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Commercial Expo (GIICOMVEC) 2020, yang akan berlangsung pada 5 hingga 8 Maret mendatang.

“Tentang keselamatan berkendara, kami ingin mendeklarasikan Indonesian land transportation towards zero fatality, jangan ada lagi kecelakaan yang membuat korban jiwa,” kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

Pihaknya menjalin hubungan erat dengan Kementerian Perhubungan, dalam mewujudkan komitmen kesadaran berkendara. Diharapkan Kementerian Perhubungan, dapat memberikan penjelasan lebih detil tentang rencana pemerintah dalam mengusung terciptanya alat angkutan darat yang aman dan nyaman.

Seluruh peserta GIICOMVEC 2020  diimbau menampilkan produk yang sesuai dengan ketentuan yang ditentukan Kementerian Perhubungan RI, mulai dari kesesuaian tipe kendaraan dengan peruntukkannya, ketersediaan alat keselamatan wajib akan ditampilkan untuk para pebisnis yang hadir.

Diharapkan para pebisnis juga akan mendapatkan sosialisasi tepat tentang pentingnya menggunakan produk yang sesuai dengan standarisasi keselamatan kendaraan komersial. "Kepedulian dan kepatuhan akan hal tersebut akan dapat mengurangi angka tingkat kecelakaan kendaraan komersial," kata Yohannes.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement