Kamis 27 Feb 2020 08:05 WIB

Tim KKN UAD Kenalkan Profesi Apoteker Lewat Apoteker Cilik

Kebanyakan yang dikenal anak-anak selama ini adalah dokter.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tim KKN UAD kenalkan profesi apoteker lewat apoteker cilik. Foto: Sejumlah siswa mengikuti pelatihan Dokter Kecil di Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang, Banten, Rabu (12/2/2020).
Foto: Antara/Fauzan
Tim KKN UAD kenalkan profesi apoteker lewat apoteker cilik. Foto: Sejumlah siswa mengikuti pelatihan Dokter Kecil di Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang, Banten, Rabu (12/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan(UAD) mengenalan profesi apoteker melalui apoteker cilik. Apoteker cilik ini dikenalkan oleh mahasiswa Progrm Studi (Prodi) Farmasi UAD, Anggi Ayu Pramesti sebagai program kerja kerja (proker) individu pada KKN Reguler UAD periode ke-76.

Anggi menjelaskan, apoteker cilik ini sebagai cara baginya untuk mengenalkan tentang apoteker kepada ana-anak. Sasaran program yang ia lakukan pun memang anak-anak Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri Mentel, Hargosari, Gunungkidul.

"Kebanyakan yang dikenal selama ini adalah dokter, makanya sudah saatnya anak-anak pun tahu tentang profesi sebagai apoteker," kata Anggi dalam siaran pers yang dikeluarkan belum lama ini.

Ia menyebut belum banyak anak-anak yang kenal dengan profesi sebagai apoteker ini. Padahal, ia mengibaratkan profesi apoteker sebagai induk dari dunia kesehatan dan obat-obatan.

"Dokter selama ini bertugas mendiagnosis, tapi tanpa adanya obat pasti tidak bisa menyembuhkan. Artinya, apoteker berperan besar karena ahli dalam ilmu obat-obatan, membuat obat, dan mengedukasi pasien," jelas Anggi.

Selain mengenalkan profesi apoteker, ia juga mengenalkan obat-obat sintesis dan tradisional kepada anak-anak SD tersebut. Seperti obat bebas, bebas terbatas, golongan obat jamu, psikotropika dan fitofarmaka.

"Juga mengenalkan ilmu membuat puyer, dari cara melipat bungkus puyer sampai mengisinya dengan tepung," ujar Anggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement