Senin 24 Feb 2020 14:33 WIB

SMA TQT Madinatul Quran Audensi ke Gedung Sate

Kegiatan digelar dalam rangka memahami mengenai pemerintahan Kota Bandung.

 SMA Tafizh Alquran Terpadu Madinatul Qur’an Depok berkunjung ke balai kota Bandung atau Gedung Sate.
Foto: SMA TQT Madinatul Qurán Depok
SMA Tafizh Alquran Terpadu Madinatul Qur’an Depok berkunjung ke balai kota Bandung atau Gedung Sate.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 32 siswa SMA Tafizh Alquran Terpadu Madinatul Qur’an Depok berkunjung ke balai kota Bandung atau Gedung Sate. Kegiatan digelar dalam rangka memahami mengenai pemerintahan Kota Bandung dan mengenal sejarah berdirinya Gedung Sate Kota Bandung.

Acara yang diselenggarakan pada Kamis (20/2) lalu dihadiri dari 32 siswa kelas X SMA Tafizh Al-Qur’an Terpadu Madinatul Qur’an Depok. Agar siswa bertambah wawasan dan motifasinya dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sekolah mengadakan outing class ( belajar di luar kelas).

Kepala sekolah SMA Ayat Bahrul M.Pd.I mengatakan kedatangan mereka disambut baik dengan kehormatan oleh petugas keamanan dan di tunggu langsung oleh ketua birokrasi umum Gedung Sate Kota Bandung. Outing class merupakan intergritas dengan pelajaran pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Bahasa Sunda, Sejarah dan stuktur pemerintahan khususnya di Kota Bandung.

Dengan outing class ke Gedung Sate kepala sekolah berharap para siswa dapat mengetahui sejarah berdirinya Gedung Sate dan fungsi Gedung Sate hingga saat ini sebagai kantor Gubernur Jawa Barat. "Siswa sangat antusias ketika berada di dalam ruangan audensi gedung sate, sebenernya para siswa dan para pendamping ingin bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat yakni Bapak Ridwan Kamil," ujar Ayat.

photo
SMA Tafizh Alquran Terpadu Madinatul Qur’an Depok berkunjung ke balai kota Bandung atau Gedung Sate.

Menikmati suasa ruangan audensi, para siswa dan pendambing diminta untuk mengisi daftar hadir kunjungan Gedung Sate Kota Bandung dan para siswa diharap untuk menyimak sejarah berdirinya Gedung Sate Kota Bandung oleh Ketua Birokrasi Umum dan di bantu oleh Yanto Rukmana menjelaskan tentang sejarah berdirinya Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat, dan fungsi Gedung Sate untuk pemerintahan dan sarana edukasi masyarakat  dengan menggunakan pengeras suara.

Para siswa terlihat nyaman berada di ruangan audensi  yang tertata rapih, bersih dan nyaman sambil menulis apa yang mereka dengarkan. Antusias siswa sangat terlihat ketika diadakan sesi tanya jawab oleh pengisi acara mengenai ruang lingkup Gedung Sate Kota Bandung.  

Usai kegiatan di ruangan audensi Gedung Sate, para siswa dan pendamping dapat menikmati suasa di dalam Gedung Sate yang sangat bersejarah, kokoh dengan ornament-ornamen yang begitu indah dan di akhiri dengan sesi foto-foto bersama petugas Gedung Sate Kota Bandung.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement