Kamis 20 Feb 2020 05:21 WIB

Mercedes-Benz Pertahankan Angka Penjualan Kendaraan Niaga

Penjualan kendaraan niaga Mercedes Benz mencapai 2.695 unit.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil jenis  Mercedes Benz  tahun  1971 dalam pameran Indonesia Classic and Unique Bus di Jakarta Internasional Expo, Jakarta, Kamis (22/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Mobil jenis Mercedes Benz tahun 1971 dalam pameran Indonesia Classic and Unique Bus di Jakarta Internasional Expo, Jakarta, Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tahun 2019 merupakan tahun yang cukup menantang bagi pelaku industri otomotif. Pasalnya, kondisi perekonomian dan politik membuat penjualan jadi tertekan, termasuk untuk sektor kendaraan niaga. Meski demikian, Mercedes-Benz mampu mempertahankan angka penjualanya di Indonesia.

Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), Jung Woo Park mengatakan, sepanjang tahun lalu DCVI berhasil menjual 2.695 kendaraan niaga, yang terdiri dari 1. 861 truk dan 834 bus. “Hal ini sekaligus menekankan bahwa divisi bus Mercedes-Benz di Indonesia berhasil meningkatkan penjualan bus dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Jung Woo Park dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Rabu (19/2).

Baca Juga

Dengan catatan penjualan itu, lanjut dia, artinya pangsa pasar kendaraan truk Mercedes-Benz meningkat sebesar 1,3 persen. Sementara pangsa pasar kendaraan bus Mercedes-Benz meningkat sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari sisi portofolio produk, ia juga menyampaikan bahwa Mercedes-Benz akan memperkenalkan dua fitur baru tahun ini seperti bogie suspension untuk rigid model dan hub-reduction untuk 6x4 tipper models yang dikembangkan secara khusus untuk kebutuhan pelanggan Indonesia. Dengan fitur-fitur terbaru ini, ia sekaligus menekankan bahwa Mercedes-Benz siap untuk meningkatkan volume penjualan di tahun 2020.

“Kami bangga bahwa kendaraan niaga Mercedes-Benz terus tumbuh di pasar Indonesia meskipun tahun 2019 merupakan tahun yang sulit bagi bisnis kendaraan niaga. Bisnis kami telah tumbuh semakin kuat dengan peresmian empat diler kendaraan niaga pada tahun lalu, dengan total 27 diler penjualan dan layanan purnajual di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami optimis untuk kesuksesan bisnis di tahun ini," ujarnya.

Ia pun menekankan, perluasan jaringan diler ini juga merupakan bagian dari komitmen Daimler dalam memenuhi kebutuhan kendaraan niaga untuk membantu kemajuan pembangunan di Indonesia.

DCVI pun kini semakin dapat fokus dalam melakukan aktivitas penjualan karena kini aktivitas produksi atau perakitan ditangani oleh PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI). Dengan hadirnya entitas baru itu, maka Mercedes-Benz sekaligus dapat melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang jadi salah satu perhatian utama bagi DCVMI.

Salah satu program yang dilakukan DCVMI untuk meningkatkan kualitas SDM adalah dengan menyelenggarakan program pelatihan vokasi yang bertajuk German Standard Dual Vocational Education & Training (GDVET). Program ini merupakan hasil kolaborasi Perkumpulan Ekonomi Indonesia Jerman (EKONID) untuk pengembangan bakat yang lebih maju dan terstruktur di Indonesia.

Program ini sendiri digelar dengan tujuan untuk mendukung terwujudnya sistem pendidikan dan pelatihan vokasi yang maju dan sistematis sebagai bagian integral dari strategi rekrutmen Mercedes-Benz di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement