REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kehadiran CIMB Niaga Digital Lounge di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), menghadirkan wajah baru dalam layanan perbankan yang berbasis digital bagi civitas akademika.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan mengatakan peresmian Digital Lounge ditujukan untuk memberikan kemudahan layanan bagi civitas akademika yang melakukan transaksi perbankan secara digital.
“Kami ingin memberikan customer experience yang menyenangkan bagi semua segmen nasabah, termasuk dari kalangan civitas akademika”, tuturn Tigor saat peresmian peresmian Digital Lounge oleh CIMB Niaga di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Senin (17/2).
Tigor berharap inisiatif ini dapat memberikan jawaban atas dinamisnya kebutuhan gaya hidup mahasiswa. Ditinjau dari segi fasilitasnya, Digital Lounge disediakan untuk melayani mahasiswa, dosen, dan komunitas kampus dengan berbagai fasilitas perbankan yang disediakan, seperti mesin self service banking (SSB), video banking, dan mesin Tarik Setor Tunai (TST).
Ia menambahkan adanya video banking yang membantu melayani transaksi finansial dan non-finansial, informasi produk, keluhan nasabah, serta layanan selfie picture.
Di samping itu, Digital Lounge CIMB Niaga juga dilengkapi fasilitas mulai dari co-working space dengan internet dan listrik gratis sebagai tempat untuk belajar dan diskusi kelompok, vending machine yang menyediakan aneka minuman ringan, sampai denganpartnership corner yang menyajikan merchant-merchant menarik.
“Kami juga menyediakan fasilitas baru, yaitu Student Lounge by CIMB Niaga yang terletak di sebelah Digital Lounge. Fasilitas tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan positif di dalam kampus,” kata Tigor menambahkan.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni UGM Paripurna mengatakan area seperti Student Lounge saat ini menjadi penting. “Sehingga, memberikan kesempatan kuliah online, diskusi online, dan sejenisnya”, kata Paripurna.
Ia menjelaskan era digitalisasi harus disambut melalui pengembangan di berbagai sektor salah satunya dalam rangka menjawab tantangan global ke depan. Sehingga, fasilitas diperlukan untuk menghilangkan gap terhadap dunia industri.
Pada kesempatan tersebut, Dekan FEB UGM Eko Suwardi mengatakan fasilitas tersebut dapat sangat membantu mahasiswa tidak hanya untuk FEB, namun juga mahasiswa dari universitas lain yang berkunjung ke FEB. "Ini adalah satu bentuk sinergi yang kita bangun bersama demi kebaikan bersama untuk Indonesia," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
