Rabu 05 Feb 2020 12:20 WIB

KKN UNS Latih Warga Oleh Bunga Rosella Jadi Sirup

Sirup Rosella siap menjadi produk unggulan desa Sumberdem.

Rep: Bowo S Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Sirup Rosella siap menjadi produk unggulan desa Sumberdem. Foto: Sirup ilustrasi.
Foto: pixabay
Sirup Rosella siap menjadi produk unggulan desa Sumberdem. Foto: Sirup ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA—Peluang ekonomi dari tanaman rosella yang selama ini dibudidayakan oleh warga Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur bakal semakin beragam. Salah satu peluang yang cukup terbuka dan memiliki nilai ekonomi cukup menjanjikan bagi warga desa yang terletak di lereng gunung Wilis ini adalah pemanfaatan bunga tanaman rosella untuk diolah menjadi ‘sirup rosella’.

Dalam satu bulan terakhir, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang terjun melaksanakan pengabdian di tengah- tengah masyarakat Desa Sumberdem telah mengajarkan pemanfaatan bunga rosella untuk diolah menjadi sirup. Hasilnya, warga Desa ini telah mampu mengolah bunga rosella untuk dibuat sirup.

Baca Juga

“Bahkan warga juga siap memproduksi sirup rosella sebagai salah satu produk unggulan desa,” ucap anggota divisi media KKN Wonosari, Malang, Dhifa Azalia Ars Abdin, melalui Humas UNS, Selasa (4/2).

Ia mengatakan, rosella yang memiliki nama latin Hibiscus sabdariffa memang dipercaya sebagai salah satu tanaman obat. Bunganya memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh manusia, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sebagai antidepresan hingga mencegah tumor dan kanker.

Sejumlah kemanfaatan itulah yang pada akhirnya membuat warga Desa Sumberdem tertarik untuk membudidayakan tanaman rosella di kebun- kebun maupun lahan kosong mereka, sejak setangah tahun terakhir.

Kebetulan, ketertarikan warga terhadap budidaya tanaman rosella ini juga mendapatkan dukungan dari Kepala Desa (Kades) Sumberdem, Purwati SE. Hanya saja, pemanfaatan hasil budidaya tanaman rosella ini masih terbatas dan hanya memanfaatkannya sebagai teh.

Agar warga Desa Sumberdem dapat mengolah rosella menjadi produk olahan lain yang menghasilkan, Tim KKN UNS Wonosari, Malang menginisiasi penyuluhan dan pelatihan membuat sirup bunga rosella.

Dalam program ini, mahsiswa KKN UNS bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang dan mendatangkan Kepala Seksi Industri Olahan Makanan, Ida Zuliana sebagai pemateri.

“Selain itu juga Penyuluh Pertanian Lapangan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Wonosari, Dominicus Ribut Widodo. Keduanya memberikan materi seputar budidaya, motivasi wirausaha hingga perizinan produk,” kata dia.

Acara penyuluhan dan penyampaian materi digelar pada Sabtu (1/2) bertempat di Balai RW 6 Dusun Ambya'an. Selanjutnya untuk semakin memperdalam pembuatan sirup rosella, warga diajak untuk melihat dan mempraketkkan secara langsung.

“Pembuatan sirup rosella yang dibimbing oleh Rifqi Dhiya Fauzan, yang merupakan mahasiswa asal Program Studi (Prodi) Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian (FP) UNS,” tambahnya.

Melalui penyelenggaraan pelatihan ini, masih kata Dhifa, warga Desa Sumberdem memiliki kmampuan dan ketrampilan untuk mengolah hasil budidaya tanaman rosella, agar mampu memberikan nilai manfaat lebih secara kekonomian.

Sehingga, harapannya ini bisa ikut mendorong peningkatan kesejahteraan warga desa ke depan. Karena potensi ekonomi dari budidaya tanaman rosella ini semakin beragam. “Termasuk menjadikan rosella sebagai oleh-oleh khas dari desa Sumberdem,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement