Senin 27 Jan 2020 13:21 WIB

Unimed Sudah Terapkan Program Magang 3 Semester

Mendikbud Nadiem Makarim keluarkan kebijakan untuk magang 3 semester.

Pekerja milenial (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Pekerja milenial (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Syamsul Gultom mengatakan Unimed sudah menerapkan Program Magang 3 semester pada mahasiswa sejak tahun 2017. Dia mengatakan Unimed menerapkan kurikulum berbasis KKNI pada mata kuliah magang dalam 3 semester, yakni pada semester 2, 4 dan 6.

Ia menyebutkan, pada semester 2 berbentuk observasi, semester 4 dalam bentuk mini research. Sementara, pada semester 6 dalam bentuk magang terbimbing bersama dosen dan guru pamong dalam menghasilkan produk terbaik sesuai bidang ilmu yang digeluti.

Baca Juga

"Ketiga program magang tersebut dilakukan mahasiswa pada sekolah, perusahaan, industri, perbankan, pabrik dan lain sebagainya," ujarnya, Ahad (26/1).

Syamsul mengatakan, Unimed sangat mendukung terobosan baru Mendikbud. Menurutnya, kampus segera duduk bersama dengan seluruh civitas akademika dalam menyusun konsep setelah turun regulasi konsep yang jelas dari dari pusat.

"Saya yakin semua pimpinan perguruan tinggi akan mendukung program ini, karena di era revolusi industri 4.0, jika perguruan tinggi tidak segera menyesuaikan lulusan dunia kerja, pasti akan ditinggal oleh masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan, selain program magang 3 semester di luar kampus, Mendikbud juga meluncurkan kebijakan agar mahasiswa bisa mengambil mata kuliah pada prodi lain dan kuliah 1/2 semester di kampus lain. Untuk kuliah 1 semester di perguruan tinggi terbaik di Indonesia, sesungguhnya pemerintah sudah melaksanakannya dalam program Permata.

Mahasiswa Unimed telah banyak yang kuliah 1 semester di UI, UGM, ITB, IPB dan PT terbaik lainnya. Hasil studi kuliah mahasiswa Unimed di PT terbaik tersebut, sangat membanggakan, bahkan ada memperoleh IPK 4.0.

"Kita berharap program dapat cepat kita realisasikan dan akan mempersiapkan lulusan perguruan tinggi lebih smart, berdaya saing dan siap kerja," katanya.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan baru yang dinamakan "Kampus Merdeka" yang merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar, untuk perguruan tinggi pada 21 Januari 2020 di Jakarta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement