Kamis 23 Jan 2020 17:00 WIB

UII Ajak Mahasiswa Jadi Warga Global

Kerja sama UII dan Chulangkorn University sudah berlangsung selama tujuh tahun.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2018-2022, Fathul Wahid.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2018-2022, Fathul Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 25 mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, mendapatkan beasiswa dari Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand. Mereka terpilih mengikuti pertukaran pelajar.

Sebelum berangkat mereka ikut tiga sesi pembekalan. Mulai informasi akademik terkait program beasiswa seperti akomodasi, status akademik, hingga mekanisme credit transfer dan cross culture understanding dengan budaya lokal.

Rektor UII, Fathul Wahid mengatakan, beasiswa pertukaran pelajar ini senilai Rp 2,6 miliar. Di dalamnya mencakup tiket pesawat pulang-pergi, biaya hidup, dan biaya perkuliahan selama satu semester mulai 15 Januari-14 Mei 2020.

"Sudah sepatutnya teman-teman bersyukur karena anda semua berjumlah 25 orang termasuk kalangan elit karena memiliki kesempatan luar biasa bisa merasakan pengalaman internasional yang tidak semua orang bisa rasakan," kata Fathul.

Ia menekankan, rasa syukur itu dapat diwujudkan dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama berada di Thailand. Karenanya, Fathul berpesan agar mereka memanfaatkan kesempatan tidak cuma untuk mengembangkan sisi akademik.

"Ada hal penting yang sama yaitu langsung bersentuhan dengan budaya lain dan itu sangat penting untuk membangun pemahaman lintas budaya dan menjadi salah satu keterampilan yang diperlukan manusia masa depan," ujar Fathul.

Bagi Fathul, kegiatan-kegiatan seperti ini sangat penting karena dapat mempersiapkan diri menjadi warga global. Sehingga, mereka bisa meniatkan sebagai batu pijakan untuk siap menjadi warga global.

Sehingga, lanjut Fathul, mereka memilii banyak perspektif yang tentu bisa memudahkan saling memahami serta berinteraksi secara sehat dan produktif. Salah satunya lewat interaksi langsung dengan mahasiswa asing dan lokal.

"Tiap peluang itu biasanya akan membuka peluang-peluang lainnya dan menjadi anak tangga selanjutnya, jadi sekali lagi manfaatkan semua kesempatan akademik dan sosial ini dengan baik," kata Fathul.

Dosen pembimbing mahasiswa, Arif Hidayat menambahkan, kerja sama UII dan Chulangkorn University sudah berlangsung selama tujuh tahun. Bahkan, ada yang berlanjut mendapatkan kesempatan beasiswa lain.

"Salah satu buah kerja sama ini ada mahasiswa yang mendapat kesempatan beasiswa S2 di Chulalongkorn University pasca mengikuti pertukaran pelajar," ujar Arif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement