Selasa 14 Jan 2020 12:00 WIB

IABIE: Perlu Rancang Postur Guru Nasional yang Ideal

Jika guru tertangani, 75 persen masalah pendidikan selesai

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Seorang guru pegawai negeri sipil (PNS) mengajar di Sekolah
Foto: Abdan Syakura
Seorang guru pegawai negeri sipil (PNS) mengajar di Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) berpendapat permasalahan guru menjadi problematika pendidikan terbesar. Apabila masalah guru tertangani dengan baik maka 75 persen masalah pendidikan di Indonesia teratasi.

"Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah guru yang kreatif, cerdas, inovatif, bekerja berdasarkan panggilan jiwa, sehingga pikiran dan hatinya akan tergerak," kata Ketua Umum IABIE, Bimo Sasongko, Senin (13/1).

IABIE berpendapat, tahun 2020 sebaiknya dijadikan kesempatan untuk merancang postur guru nasional yang ideal. Gagasan guru penggerak yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim haruslah dijadikan hal serius.

Ia mengatakan, postur guru nasional yang jumlahnya sekitar tiga juta merupakan elemen bangsa yang sangat penting. Khususnya dalam visi misi pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM.

Sekolah, kata dia, perlu meningkatkan metode pembelajaran pengelolaan manajemen sekolah baik negeri maupun swasta. Keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada faktor guru.

"Untuk membentuk guru yang ideal dibutuhkan wahana dan kesempatan bagi guru untuk mengikuti perkembangan global," kata Bimo.

Kesempatan harus diberikan kepada guru untuk mengikuti pendidikan lanjutan ke luar negeri. "Atau mengikuti event tentang perkembangan metode pendidikan global dan teknologi yang relevan," kata dia lagi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement