Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Washington Apple Commission ingin berbagi cerita tentang proses keseluruhan dari buah apel Washington hingga bisa dikonsumsi masyarakat sebagai buah apel dengan kualitas yang baik.
"Dari bagaimana apel-apel berkualitas ini ditanam dengan penuh komitmen dan dedikasi oleh para petani kami, hingga bagaimana pengemasannya, sehingga kami bisa mengekspor buah kebanggaan ini ke lebih dari 60 negara, termasuk Indonesia,” kata Todd Fryhover, President of Washington Apple Commission saat ditemui di FoodHall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).
Untuk mengoptimalkan aktivitas edukasi dan menyebarkan inspirasi tentang pekan apel Washington, Washington Apple Commission mendapat dukungan dari para petani yang telah dipilih sebagai duta untuk program ini.
Baca Juga: Menikmati Kopi Desa Porelea, Hasil Fermentasi Kelelawar, Tikus, dan Tupai
Mereka akan bertugas memberikan hadiah untuk display contest yang diselenggarakan, dan mempromosikan suguhan terbaru dari Washington Apple untuk pasar Indonesia. Suguhan yang dimaksud yaitu sebuah paket kombo, bertemu dengan distributor lokal, serta berpartisipasi dalam kegiatan bermisi perdagangan.
Dalam lawatannya, mereka juga berbagi kisah inspiratif tentang komitmen para petani apel Washington kepada publik, seperti peritel, dan konsumen. Mereka belajar dari pengalaman yang panjang selama bertahun-tahun, termasuk dalam mengatasi berbagai tantangan.
Dari pembelajaran tersebut, para duta petani berbagi edukasi tentang bagaimana menjaga keberlangsungan serta mengelola lahan pertanian dengan penuh dedikasi.
“Kami memiliki 1.260 petani. Namun, para petani tersebut memiliki keahlian dan kapasitas untuk memproduksi rata-rata 128 juta kotak apel setiap tahunnya. Dalam jumlah tersebut, mereka juga mampu memenuhi kebutuhan pasar yang luas. Tidak saja mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik Amerika Serikat, namun juga pasar internasional,” tutur Todd.
"Kami berharap, keberhasilan ini menginspirasi banyak pihak, termasuk dunia pertanian di Indonesia," tambahnya.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: ThomasRizal