Rabu 11 Dec 2019 17:06 WIB

Siswa Fatih Bilingual School Banggakan Indonesia di Tokyo

AIJAM adalah acara kompetisi khusus untuk penemu, mahasiswa, peneliti, dan perusahaan

Siswa Fatih Bilingual School, Aqil Naufal Syahrul saat mengikuti ajang yang Olimpiade dalam bidang penelitian dan proyek sains Seoul International Invention Fair (SIIF) di Seoul, Korea Selatan.
Foto: Fatih Bilingual School
Siswa Fatih Bilingual School, Aqil Naufal Syahrul saat mengikuti ajang yang Olimpiade dalam bidang penelitian dan proyek sains Seoul International Invention Fair (SIIF) di Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO --  Fatih Bilingual School terus berusaha mendorong para siswanya untuk dapat terus bersaing di level dan bidang apapun, terutama yang sesuai dengan minat mereka. Kali ini para siswa kembali berjaya di ajang olimpiade proyek internasional yang bertempat di Tokyo, Jepang.

Mewakili Indonesia, Fatih Bilingual School mengirimkan dua tim pada ajang Advanced Innovation Creative Olympic (AIJAM) pada tanggal 7-8 Desember 2019 di Tokyo, Jepang. Tim pertama berhasil meraih Medali Emas melalui proyek berjudul “Cocobord the New Generation of Cardboard with Coconut Husk” oleh siswa bernama Febri Rachmatul Ikram, Muhammad Khalil dan Muhammad Syafiq Akbar. 

Sedangkan tim kedua berhasil meraih Medali Perak melalui proyek berjudul “Coffee Ground as Laundry Adsorbent” oleh siswa bernama Mirzal Aldy dan Richard Ayman Safwan. Ajang tersebut diikuti oleh 150 peserta.

AIJAM adalah platform global dimana para siswa atau mahasiswa yang berprestasi dan perusahaan-perusahaan yang menginspirasi dapat berbagi ide-ide mereka terutama dengan para pemimpin di bidang teknologi.

AIJAM adalah acara kompetisi khusus untuk penemu, mahasiswa, universitas, peneliti, pengusaha dan perusahaan sambil memberikan kesempatan kepada para peserta untuk memperluas kegiatan mereka dengan memamerkan dan mempromosikan penemuan dan produk baru mereka di Jepang. 

Ajang ini diselenggarakan oleh AI JAM Association, American Society for Convergent Applications in AI (ASCAAI), Gugen Japan, dan Hacker Dojo.

Sekali lagi, para siswa Fatih Bilingual School dapat membuktikan bahwa mereka layak dan mampu untuk bersaing di ajang internasional terutama di bidang penelitian dan proyek. Penelitian dan proyek sendiri diterapkan di Fatih Bilingual School sebagai bagian dari kurikulum lewat konsep STEMS education dan juga dikelola secara khusus sebagai salah satu klub atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah bagi para siswa yang berminat menjelajah lebih jauh dunia penelitian dan proyek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement