Jumat 29 Nov 2019 20:08 WIB

Mendikbud Ingin Kepsek dan Pengawas Ubah Paradigma

Kepsek harus berpikir sebagai pemimpin yang melayani.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Mendikbud Nadiem Makarim.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Mendikbud Nadiem Makarim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan ia ingin mengubah paradigma dari kepala dan pengawas sekolah. Ia mengatakan, berdasarkan pengalamannya memimpin perusahaan dengan dua juta member ia berpikir sebagai pemimpin yang melayani.

"Kita berubah menjadi paradigma kepemimpinan yang melayani. Kita semua jadi pelayan, pembantu daripada bawahan kita," kata Nadiem, dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Jumat (29/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan, setiap kali melakukan pertemuan dengan bawahan, atasan harus sadar apakah dirinya telah membantu bawahannya dalam mengerjakan tugas. Hal ini juga berlaku oleh guru kepada siswa yang diajar.

"Jadi sebelum kita bikin acara, pidato, dan lainnya kita tanya dulu apa dampak positif kepada siswa. Kalau tidak ada, ya jangan dikerjakan. Kalau ini baik dampaknya, berarti dikerjakan, malah dikembangkan," kata dia.

Kepala dan pengawas sekolah juga harus bisa mencetuskan lingkungan yang aman untuk mencetuskan gagasan. Atasan harus bisa menciptakan lingkungan yang membuat bawahan aman dan nyaman mengkritik atasan.

Ia juga mengingatkan, apabila ada guru atau kepala sekolah yang ingin mencoba melakukan sesuatu namun gagal, jangan justru dimarahi. Apabila ada yang ingin melakukan sesuatu yang baru mestinya diapresiasi dan didorong untuk melakukan hal baru lainnya.

"Itu penting, karena saya janji, bagi saya kegagalan adalah satu-satunya guru konsisten mengajar saya. Sukses jarang bisa belajar, dari kegagalan pelajaran terpenting," kata Nadiem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement