Jumat 29 Nov 2019 19:49 WIB

Kisah Perjuangan Anak Penjual Kue Lulus Kuliah di ITB

Kuliah merupakan sebuah keistimewaan bagi sebagain besar rakyat Indonesia.

Hamzah Zamzami Mahmud pemuda asal Garut.
Foto: Dok Dompet Dhuafa
Hamzah Zamzami Mahmud pemuda asal Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuliah merupakan sebuah keistimewaan bagi sebagain besar rakyat Indonesia, sama seperti yang dirasakan oleh Hamzah Zamzami Mahmud pemuda asal Garut.

Hamzah punya mimpi berbeda dibanding rekan-rekan sebayanya. Hamzah ingin kuliah di Institut Teknologi Bandung, salah satu kampus terbaik di Indonesia.

Hamzah bercerita kepada Aza El Munadiyan Manajer Strategic Partnership dalam sebuah wawancara singkat ketika bertemu di acara wisuda program beasiswa Beastudi Etos-PTTEP di Hotel Aston Priority TB Simatupang, Ahad (24/11).

Hamzah memulai ceritanya dengan kisah ketika dia sejak mengenyam bangku sekolah dasar. 

“Aku berasal dari ekonomi terbatas. Aku membantu ibu jualan kue di sekolah. Tak ada rasa malu atau minder. Ini terpaksa dan harus aku lakukan agar bisa hidup dan terus sekolah. Saking tak adanya uang, aku beberapa kali pergi sekolah hanya membawa uang yang cukup untuk ongkos berangkat saja,” kata Hamzah mengawali ceritanya.

“Ketika berangkat dengan kondisi seperti itu ibu selalu berpesan, tenang dan yakinlah akan pertolongan Allah. Insya Allah, Allah pasti membantu hamba-Nya yang penting berangkat sekolah dulu. Dan benar saja, Allah selalu menolong hamba-Nya yang yakin akan kekuasaannya. Ada saja jalan aku bisa kembali pulang ke rumah dengan selamat tanpa kurang suatu apa pun,” kata Hamzah.

Pengalaman sewaktu menempuh pendidikan dasar membuat Hamzah semakin sadar dan kuat dalam menjalani hidup dan mendaki langkah demi langkah mencapai cita-citanya.

“Perjuangan ketika sekolah yang berjuang untuk hidup, biaya sekolah dibalas oleh Allah dengan kemudahan ketika kuliah. Proses tidak pernah mengecewakan hasil yang diperoleh. Aku berhasil lulus masuk jurusan teknik Geologi ITB. Lalu dari mana biaya kuliahku? Alhamdulillah ketika kuliah aku memperoleh beasiswa Beastudi Etos Dompet Dhuafa yang bekerja sama dengan perusahaan minyak Thailand, PTTEP. Empat tahun kuliah, segala kebutuhan kuliah dan hidupku dipenuhi oleh pemberi beasiswa tersebut,” kata Hamzah.

“Berkat fokus kuliah tanpa memikirkan lagi dari mana biaya hidup dan biaya kuliah, aku berhasil menjadi delegasi International Geoscience Competition perwakilan ITB di Universitas Malaya, Malaysia. Nilai akademikku pun selalu di atas 3 dari skala 4. Beragam hal yang aku peroleh selama kuliah semua tentu tak lepas dari pertolongan Allah, doa dan semangat dari ibu serta penunjuk jalan. Terima kasih Beastudi Etos Dompet Dhuafa dan PTTEP semoga aku bisa membalas segela hal yang telah diberikan, menebarkan kebermanfaatan, dan membanggakan bagi semua amin," kata Hamzah.

Hamzah merupakan salah satu alumni penerima manfaat beasiswa Beastudi Etos Dompet Dhuafa–PTTEP. Dompet Dhuafa merupakan lembaga sosial yang menghimpun dan mengelola dana masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement