Kamis 28 Nov 2019 10:00 WIB

IAIN Cirebon akan Kembangkan Lembaga Pemeriksa Halal

IAIN Cirebon menyebut telah memiliki staf yang bisa menjadi auditor pemeriksa halal

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Dr. H. Sumanta, M. Ag
Foto: Dok. PPPA Daarul Quran
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Dr. H. Sumanta, M. Ag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna mendukung UU Jaminan Produk Halal (JPH), IAIN Syekh Nurjati (SNJ) Cirebon menyatakan siap mengembangkan Lembaga Pemeriksa Hala (LPH). Kampus ini disebut telah memiliki staf yang lolos sebagai auditor.

Kesiapan ini disampaikan Rektor IAIN Cirebon, Sumanta Hasyim saat menerima kunjungan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi di kampusnya. "Di IAIN SNJ Cirebon ada tiga orang yang sudah lolos sebagai auditor, dan LPH PTKIN dalam hal ini IAIN SNJ Cirebon, sudah bisa melakukan audit terhadap produk halal,” ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (28/11).

Selanjutnya, ia menyebut sudah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon dan daerah lainnya. Inilah menjadi salah satu peran IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam penguatan ekonomi lokal dan pengembangan industri halal di wilayah Cirebon.

Adapun kehadiran Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi di kampus IAIN SNJ Cirebon adalah dalam rangka pembinaan pegawai. Dalam kesempatan itu, Wamenag membahas pentingnya kontribusi kampus dalam pengembangan industri halal, inovasi dan enterpreneurship.

Selain itu Wamenag juag menggarisbawahi peran kampus dalam ikut memberdayakan lembaga keuangan umat Islam. Menurutnya, lembaga keuangan umat Islam sangat strategis dan potensial, sehingga harus diberdayakan. Potensi yang ada antara lain terkait zakat dan wakaf, termasuk juga potensi yang ada di Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi.

"Inilah penguatan SDM Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0 dalam membangun generasi bangsa yang kreatif, inovatif, dan religius," katanya.

Akan hal ini, Sumanta Hasyim mengaku, jika pihak perguruan tinggi sudah bekerjasama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dalam pemberdayaan SDM. Kerjasama itu antara lain mencakup pembahasan kurikulum yang menyesuaikan perkembangan dan perubahan zaman.

Pertemuan ini dihadiri juga oleh Kapolres Kota Cirebon, AKBP Roland Rohlandy, para Kepala Kemenag di wilayah III Cirebon, dan para pegawai serta dosen di lingkungan IAIN SNJ Cirebon. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement