Rabu 27 Nov 2019 17:57 WIB

Karya Mahasiswa UNY Gaet Investor Senilai Rp 10 Miliar

Shoesayhelp merupakan salah satu binaan inkubator bisnis UNY.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Penandatanganan kesepakataan kemitraan Shoesayhelp dan Yoshugi.
Foto: Dokumen.
Penandatanganan kesepakataan kemitraan Shoesayhelp dan Yoshugi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Parfum sepatu antibakteri dan anti bau karya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sukses menarik investor. Produk bernama Shoesayhelp itu mendapat investor perusahaan digital Yoshugi sebesar Rp 10 miliar.

Penandatanganan kesepakatan bermitra itu ditandatangani oleh Direktur Yoshugi, Yoyok Yubiantono, dan owner Shoesayhelp, Ghozwan Bahrey Al Farisy. Dilakukan dalam Exibition Inkubator Bisnis LPPM UNY.

Shoesayhelp merupakan salah satu binaan inkubator bisnis UNY. Turut hadir founder Raden Jagad Takbir Ramadhan dan rekan kerja mereka Muhamad Afkaar Zhorifasya Huda serta Muhamad Boby Prayogo.

Keempatnya merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY. Ghozwan menerangkan, Shoesayhelp didirikan atas keprihatinannya atas sepatu yang dipakai mayoritas tidak dirawat dan menimbulkan bau tidak sedap. "Shoesayhelp salah satu produk kreatif lokal dalam bentuk parfum antiseptik sepatu," kata Ghozwan, Rabu (27/11).

Produk ini dapat merawat sepatu, menghilangkan aroma tidak sedap, sekaligus membunuh kuman sepatu dan kaki. Produk ini memiliki wangi yang beragam dan harga yang dirasa cukup terjangkau masyarakat.

Shoesayhelp menjadi pencetus pertama pemberian Coffee Bag sebagai penetralisir bau sepatu sebelum menggunakan penyegar. Raden menilai, saat ini Shoesayhelp tidak cuma dalam bisnis parfum untuk sepatu.

"Namun, Shoes and Denim Refresher serta Leather Fine and Care Balsm. Denim refresher merupakan produk perawatan pakaian berbahan jeans, dan Leather Fine and Care Balsm untuk semir aksesoris kulit," ujar Ghozwan.

Pembuatan produk semir cair semprot yang instan dapat membuat waktu menyemir jadi mudah dan singkat. Leather Care Valsm merupakan balsem yang dipakai untuk aksesoris kulit agar lembab, mengilap, dan bersih.

Pimpinan Inkubator Bisnis UNY, Nahiyah Jaidi Faraz, mengaku gembira dengan adanya kerja sama kemitraan ini. Tahun ini, UNY memiliki 13 startup yang didampingi dengan total nilai hampir Rp 6 miliar.

"Inkubator Bisnis UNY mempunya misi melayani, mendampingi dan mengantarkan tenant sampai kepada strategi marketingnya," kata Nahiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement