Selasa 26 Nov 2019 13:30 WIB

Strategi Nissan Jika Produksi Datsun Dihentikan

Nissan Indonesia memiliki rencana optimalisasi agar bisnisnya terus bertumbuh.

Nissan.
Foto: EPA
Nissan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Datsun Indonesia yang bernaung di bawah Nissan, konon akan berhenti memproduksi mobilnya di Indonesia sebagai salah satu strategi bisnis dari pabrikan berlogo matahari terbit itu. Head of Communication Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani kepada mengatakan Nissan memiliki rencana optimalisasi yang selaras dengan operasi bisnis maupun organisasi.

"Kami menegaskan bahwa Nissan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia," kata Hana melalui pesan singkat, Selasa (26/11).

Baca Juga

"Rencana optimalisasi kami meliputi penyelarasan operasi bisnis dan organisasi, termasuk optimalisasi produksi. Sebagai bagian dari rencana ini, kami melakukan sejumlah langkah yang memastikan pertumbuhan kami di masa depan," lanjut Hana.

Kendati belum ada pengumuman resmi yang disampaikan pabrikan, namun Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto mengatakan, Nissan berkomitmen melanjutkan proses manufaktur dengan strategi yang berbeda. "Perubahan strategi yang dilakukan oleh Nissan yakni dengan melakukan lokalisasi komponen utama yakni engine New livina," kata Harjanto melalui pesan WhatsApp, Selasa.

"Proses produksi engine tersebut akan diteruskan menjadi kendaraan New livina yang diproduksi bersama dengan PT Mitsubishi," katanya.

Mitsubishi merupakan mitra dalam aliansi global Nissan-Renault-Mitsubishi mulai 2016.

Harjanto mengatakan, strategi yang dilakukan Nissan pada masa mendatang adalah pengembangan core model dengan meluncurkan kendaraan elektrifikasi power train yaitu Leaf dan e-Power model di Indonesia. Nissan kemungkinan akan mempelajari peluang impor terurai (completely knock down/CKD) untuk produk kendaraan terelektrifikasi itu.

"Studi untuk battery assembly untuk model e-Power dan CKD, dan eksplorasi Leaf dalam pilot project ke berbagai institusi pemerintah," kata dia.

Reuters pada bulan lalu sudah mewartakan bahwa Nissan Motor Co Ltd kemungkinan akan melepas merek Datsun sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan laba perusahaan. Pemangkasan merek yang kurang memberikan keuntungan untuk perusahaan itu disebut sebagai "rencana pemulihan kinerja".

Datsun merupakan merek yang dihidupkan kembali pada era Carlos Ghosn untuk pasar negara berkembang. Datsun pernah berhenti berproduksi pada era 1980-an.

Pusat produksi Datsun tersebar di Indonesia, India, dan Rusia. Di Indonesia, misalnya, setelah melewati awal yang baik, penjualan Datsun justru memakan penjualan produk utama Nissan.

"Kami akhirnya mendorong dua merek utama di dalam sebuah pasar dengan pangsa pasar satu atau dua persen. Anda tidak bisa melakukan itu," kata salah satu sumber yang menambahkan bahwa hasil yang sama diraih di India, Afrika Selatan dan Rusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement