Selasa 26 Nov 2019 06:23 WIB

Staf Khusus Presiden Milenial Godok Kartu Prakerja

Staf khusus dari kalangan milenial membantu transisi dari sekolah menuju dunia kerja.

Rep: Mimi Kartika / Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus presiden dari kalangan milenial, Gracia Billy Mambrasar, mengatakan, para staf khusus sedang menggodok kartu prakerja dalam satu pekan ini. Ia menuturkan, staf khusus milenial membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas generasi muda Indonesia saat transisi dari sekolah menuju dunia kerja.

"Dalam satu minggu ini kami sedang menggodok kartu prakerja, untuk membantu Bapak Jokowi untuk membantu transisi antara generasi muda Indonesia dari sekolah kemudian mereka menuju dunia kerja," ujar Billy saat dihubungi Republika, Senin (25/11).

Baca Juga

Namun, ia tidak merinci lebih lanjut terkait perkembangan kartu prakerja tersebut. Setelah staf khusus menyelesaikan tugas terhadap kartu prakerja, Billy ingin fokus membangun startup Papua Youth Creative Hub untuk anak muda Papua.

Ia menegaskan, akan menunaikan janji kepada pemerintah untuk menghasilkan 100 wirausahawan muda dari Indonesia bagian Timur setiap tahunnya. PT Papua Muda Inspiratif, di mana Billy menjadi direktur utamanya dipercaya mengelola pusat pengembangan kreativitas dan pengembangan bisnis rintisan atau startup itu.

Ia ingin membangun Indonesia dari Papua. "Jadi pendekatan fokusnya kepada manusia dan penggunaan teknologi untuk pengembangan manusia," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi meminta agar program kartu prakerja dapat segera dijalankan pada awal tahun 2020. Ia ingin para pencari kerja yang memiliki kartu prakerja ini dapat memilih secara langsung pelatihan atau kursus yang diminati melalui platform digital yang disiapkan. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memperkirakan 10 juta orang membutuhkan kartu prakerja. Dari jumlah tersebut, pemerintah masih akan melakukan seleksi karena jumlah target sekitar dua juta.

Muhadjir mngatakan lantaran target tersebut, pemerintah akan menetapkan kuota per provinsi. "Tentu saja yang diprioritaskan mereka yang memang siap memasuki dunia kerja tapi belum memilik keterampilan yang dibutuhkan sehingga nanti bisa memilih tempat-tempat pelatihan," katanya usai acara Puncak Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI 2019 di Magelang, Kamis (21/11) lalu.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement