Senin 11 Nov 2019 16:27 WIB

Ratusan Warga Ikuti Pengobatan Gratis Mahasiswa UIN Suka

Kegiatan tersebut digelar di Desa Wonokerto, Sleman, DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Warga Wonokerto, Sleman, mengikuti pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan yang digelar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Warga Wonokerto, Sleman, mengikuti pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan yang digelar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Antasari Banjarmasin mengadakan aksi sosial pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan. Kegiatan tersebut digelar di Desa Wonokerto, Sleman, DIY.

Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga antusias untuk melakukan pengobatan dan penyuluhan kesehatan. Yang mana, kegiatan ini juga merupakan kerja sama dengan salah satu rumah sakit swasta di DIY.

Kepala LPPM UIN Sunan Kalijaga, Al Makin, mengatakan kegiatan ini digelar tidak hanya untuk pengobatan. Namun, melalui penyuluhan kesehatan, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat untuk hidup sehat.

"Meningkatkan pemahaman masyarakat bagaimana pola hidup sehat, menjaga keseimbangan pola makan yang sehat dan menjaga kebersihan lingkungan," kata Al Makin.

CEO RS Siloam Yogyakarta, Siti Nurtata Rizki mengatakan, ikut terlibatnya RS tersebut sebagai tanggung jawab sosial. Yang mana, dalam rangka mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang sehat.

Menurutnya, masyarakat merupakan prasyarat menuju kesejahteraan. Melalui sinergi dengan LPPM UIN Sunan Kalijaga, katanya, kegiatan sosial RS Siloam dapat berjalan dengan baik. 

“Kita terbuka dengan siapa pun, agar tercipta kehidupan bermasyarakat kita yang sehat. Kalau tubuh kita sehat, kan kerja jadi semangat, rezeki jadi lancar, " kata Nurtata.

Sementara itu, Kepala Desa Wonokerto, Tomon Haryo Wirosobo, menyambut baik dengan digelarnya aksi sosial tersebut. Tomon mengatakan, sudah lama aksi sosial tidak dilaksanakan di daerah tersebut, termasuk mahasiswa.

"Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,  agar peserta KKN tidak melupakan desa ketika telah ditarik ke kampus lagi," ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan dua dokter, empat tenaga perawat, dan dua apoteker. Dalam pengobatan gratis tersebut, RS Siloam juga mengadakan sosialisasi gejala stroke seperti penyebab dan bagaimana mengatasi stroke sejak dini.

Sementara, mahasiswa KKN juga menyosialisasikan terkait tanaman obat dari berbagai jenis tanaman obat. Tujuannya untuk dapat mengatasi berbagai penyakit yang diderita warga setempat.

"Sebenarnya program pengobatan gratis ini ada sangkut pautnya dengan proker Apotek hidup kami. Artinya meskipun tidak sakit, warga juga harus rutin periksa. Termasuk tanaman obat ini nanti akan diperlukan sewaktu-waktu, jadi sedia payung sebelum hujan," kata salah satu peserta KKN, Wahyu Dinnor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement