Kalau ada karyawan menuntut upah yang tinggi, sudah sewajarnya karyawan tersebut dituntut melakukan kinerja yang baik, optimal, kalau bisa sempurna. Kalau karyawan itu kerja asal-asalan, selalu telat, kerja seenaknya bahkan sering bolos, apakah karyawan itu layak mendapatkan bonus? 

Sama seperti kita pada Allah. Sebagai hamba, banyak sekali pinta kita padaNya. Sayangnya pinta yang banyak tak berkolerasi dengan kuantitas dan kualitas amal sholeh kita. Sudah khusyu kah solat kita? Sudahkah kita menjalankan semua perintah Allah? Atau kita masih tebang pilih dalam menjalankan syariat Nya? 

Kita sering lupa untuk mengevaluasi aktivitas kita. Salah satu contoh kecil, sholat. Bagaimanakah wudhu kita? Yakin sudah benar dan bersih? Saat masuk masjid, apakah kita ringan untumengerjakan sholat tahiyat masjid?

Bagaimana saat sholat jama'ah sudah dimulai, apa yang ada dalam pikiran kita? Apakah kita selalu mengingat Allah dalam setiap gerakan sholat atau justru mengingat yang lain?  Astagfirullahal'adziem. 

Khauf, rasa takut akan adzab Allah, takut amalan kita tak diterima. Rasa ini harus ada dalam diri kita. Agar kita terdorong melakukan yang terbaik dalam amal sholeh. Tapi rasa khauf ini harus didampingi dengan Roja', berharap amal kita diterima. Sehingga kita tk boleh berputus asa dari Rahmat, ampunan dan nikmat Allah swt. 

Mari biasakan evaluasi aktivitas harian kita, termasuk ibadah. Jangan lupa do'a disertai khauf dan roja'. Allah tak seperti manusia yang setiap diminta pasti merasa tidak suka. Justru Allah suka kala kita meminta padaNya, berharap hanya padaNya. Bahkan dicatat sebagai amal sholeh yang berbuah pahala. Masyaalah. Maha Pemurah dan Penyayang nya Allah pada kita, makhluknya.

Wallahu’alam bishowab

Pengirim: Citra Dewi Anita

Ikuti Whatsapp Channel Republika