Jumat 25 Oct 2019 08:04 WIB

FEB UHAMKA Gelar Kuliah Umum Ekonomi Digital

Potensi ekonomi digital akan semakin penting.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA menggelar kuliah umum ekonomi digital.
Foto: Dok UHAMKA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA menggelar kuliah umum ekonomi digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA Jakarta menggelar kuliah umum dengan topik Prospek dan Potensi Tren Ekonomi Digital. Kegiatan tersebut diadakan  di Aula AR Fachrudin,UHAMKA, Rabu (23/10).

“Kuliah umum ini dilaksanakan bagi mahasiswa baru dalam merespons hadirnya era digital. Ada sekitar 500 mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini,” kata Wakil Dekan II FEB UHAMKA, Sunarta dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/10).

Ia menambahkan, di era sekarang perlu sekali  melakukan penguatan aspek ekonomi digital. Mahasiswa dituntut mampu menciptakan inovasi karena inovasilah yang ditunggu di masa sekarang. 

“Tren ekonomi digital sangat menarik apalagi soal startup yang lagi asyik digaungi kaum milenial saat ini. Kami pimpinan FEB-UHAMKA menyambut baik acara kuliah umum ini,” ujarnya.

Pada materi pertama, Dr Widi Widodo SE MSi dari Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur menjelaskan, pajak ekonomi digital. Ia mengemukakan, pajak digunakan untuk membantu pertumbuhan ekonomi. “Pajak itu digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan negar,” tuturnya.

Materi kedua disampaikan oleh Rusdi Yanis dari Kantor DJP Pusat. “Potensi ekonomi digital akan semakin penting bagi bila penerimaan pajak meningkat guna membantu pertumuihan e-commerce.Untuk itu, perlu kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” ujarnya.

Pemateri ketiga, Muhammad Assad selaku CEO Tamasia (Tabung Emas Syariah) mengemukakan, sumber daya manusia yang andal dan berkualitas merupakan faktor penting untuk menopang perekonomian bangsa, misalnya melalui inovasi dan kreativitas pengembangan startup.  

“Penguatan bagi kaum milenial harus terus digalakan. Untuk itu, peran inovasi sangatlah penting dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Perlu  inovasi dalam bisnis digital. Misalnya saya, mendirikan perusahaan Tamasia sebagai salah satu pemenuhan demand masyarakat saat ini yang semakin besar. Tabung emas sangat dibutuhkan karena nilainya selalu naik. Emas itu solusi bisa buat mahar dan lainnya,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan  peluang usaha digital. Sekaligus memberikan tips sukses.  “Yaitu, jadilah yang pertama, jadilah yang berbeda dan jadilah yang terbaik. Lalu modal bisnis digital itu perlu uang, ide, ilmu, dan jejaring,” ujarnya.

Acara itu juga dihadiri Wakil Dekan I FEB-UHAMKA, Zulpahmi;  dan Wakil Dekan III, Tohirin. Acara itu diselingi dengan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU)  bidang akademik dengan PT  Monsson Academy SAP (System Application and Product in Data Processing), PT Ultima Tekno Solusindo (Kerja Sama Edukasi Accurate (Software Akuntansi) dan BPRS AL Salaam. "Kerja sama ini untuk menguatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sivitas akademika FEB UHAMKA," kata Sunarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement