Selasa 22 Oct 2019 09:04 WIB

Mahasiswa Asing UMM Kampanyekan Bahasa Indonesia

Sebanyak 21 mahasiswa asing ini juga sempat mengumandangkan Sumpah Pemuda.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Mahasiswa asing Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengkampanyekan  penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di Gunung Bromo.
Foto: umm
Mahasiswa asing Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengkampanyekan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di Gunung Bromo.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekelompok mahasiswa asing dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) belum lama ini berkegiatan di Taman Nasional Gunung Bromo, Semeru. Mereka mengkampayekan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kegiatan yang berlangsung di Gunung Bromo tidak hanya memuaskan para mahasiswa atas keindahan alam. Puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara tersebut tutu berinteraksi dengan pengunjung lainnya. Cara ini sekaligus untuk memperlancar kemampuan berbahasa Indonesia mereka.

Baca Juga

"Iya, karena di sini mereka juga diberikan tugas untuk wawancara beberapa pengunjung dan juga masyarakat setempat dengan menggunakan bahasa Indonesia,” ucap Kepala Divisi Internasionalisasi Program BIPA UMM, Faizin.

Selain melakukan praktik berbahasa Indonesia secara langsung dengan pengunjung dan warga sekitar, 21 mahasiswa asing ini juga sempat mengumandangkan Sumpah Pemuda di tengah teriknya padang pasir Taman Nasional Gunung Bromo. Hal ini dilakukan untuk menyambut hari peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober mendatang. Mereka menyerukan isi sumpah pemuda tersebut dengan lantang dan lancar.

Para mahasiswa asing juga ikut membagikan beberapa tangkai bunga mawar kepada pengunjung dan warga sekitar. Di setiap tangkai mawar terdapat sebuah kata berbahasa Indonesia yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). "Tujuan dari hal ini adalah untuk membenarkan secara redaksional terhadap beberapa kata popular yang selama ini beredar, namun secara penulisan masih belum tepat," tegasnya, melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/10).

Mahasiswa asing Tukazban Zeynalova mengaku cukup senang dengan berbagai pesona yang disuguhkan oleh Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS).  Hal ini terutama saat dirinya menyaksikan pemandangan matahari terbit.  Ditambah lagi, saat dirinya sempat menaiki mobil jeep.

Menurutnya, kampanye penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ini membuatnya lebih memperlancar keterampilan berbahasa Indonesia. Model pembelajaran secara langsung di lapangan, yakni berinteraksi dengan masyarakat lokal, membuatnya memahami penggunaan kata dalam bahasa Indonesia dengan lebih baik.

"Utamanya bahasa Indonesia yang sesuai KBBI dan kaidah EYD," kata perempuan asal Azerbaijan ini.

 

Sebelumnya para mahasiswa BIPA ini juga sempat mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di sekitar Malang Raya. Beberapa di antaranya di Wisata Paralayang Batu dan Kampung Warna-warni Jodipan.

Rencananya dalam waktu dekat meraka akan berkunjung ke Banyuwangi. Hal karena mereka juga ingin mengetahui wisata dan juga budaya. Beberapa di antaranya seperti Wisata Kawah Putih dan Suku Osing di Banyuwangi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement