Ahad 06 Oct 2019 18:20 WIB

2.053 Ruang Kelas SD dan SMP di Bandung Barat Rusak

Anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut sangat besar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa di SDN 1 Guntur Macan, Lombok Barat, NTB, Kamis (7/2/2019).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa di SDN 1 Guntur Macan, Lombok Barat, NTB, Kamis (7/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Sebanyak 2.053 ruang kelas sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bandung Barat mengalami kerusakan ringan hingga berat. Anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut sangat besar.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat, Imam Santoso mengatakan berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah ruang kelas yang rusak terbilang banyak. "Jumlahnya cukup banyak," ujarnya, Ahad (6/10).

Baca Juga

Dia mengungkapkan, sebanyak 977 ruang kelas dalam kondisi rusak berat terdiri dari 811 ruang SD dan 166 ruang SMP. Sementara ruang kelas rusak sedang sebanyak 679 SD dan 397 SMP.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan perbaikan ruang kelas secara bertahap. Dengan memprioritaskan ruang kelas yang rusak berat terlebih dahulu dan mengutamakan skala prioritas.

Ia mengungkapkan, perbaikan satu kelas yang rusak berat membutuhkan anggaran sekitar Rp 80 juta. Sehingga, pihaknya membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat.

"Sebagian ruang kelas sudah diperbaiki. Untuk perbaikan semua ruang kelas, kami belum bisa pastikan," katanya. Menurutnya, SDN Gudangkahuripan III pun menjadi salah satu yang diperbaiki karena rusak berat.

"Kami prioritaskan perbaikan ruangan yang rusak berat dulu," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement