Rabu 02 Oct 2019 09:02 WIB

UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Penulisan Profil Gender

Profil itu sangat dibutuhkan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu SDM.

Suasana workshop Pendampingan Penulisan Profil Gender yang diadakan oleh UIN Ar-Raniry.
Foto: Dok UIN Ar-Raniry
Suasana workshop Pendampingan Penulisan Profil Gender yang diadakan oleh UIN Ar-Raniry.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACAEH --  Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menggelar workshop Pendampingan Penulisan Profil Gender di Lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kegiatan tersebut berlangsung 26-27 September 2019, di Ruang LP2M kampus setempat.

Kepala PSGA UIN Ar-Raniry, Dr  Nashriyah  MA di sela-sela kegiatan, Kamis (26/9) mengatakan, profil tersebut merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan disebuah lembaga seperti perguruan tinggi, dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

“Workshop Penyusunan Profil Gender tersebut dilaksanakan untuk menyusun profil gender UIN Ar-Raniry, sehingga dapat digunakan untuk melihat capaian pembangunan UIN Ar-Raniry yang berbasis data pilah. Hal ini diharapkan dapat menjadi informasi penting baik dalam agenda evaluasi maupun feed back dalam proses perencanaan pembangunan di masa mendatang,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (30/9).

Nashriyah menyebutkan, workshop tersebut digelar dengan harapan, dapat meningkatkan kualitas SDM PSGA dalam penyusunan profil gender, selanjutnya untuk mengidentifikasi masalah dan isu kesenjangan gender yang terjadi pada beberapa bidang pembangunan di kampus, serta dalam rangka menyusun buku profil gender UIN AR-Raniry tahun 2019.

Ditambahkan, pembuatan profil gender tersebut salah satunya adalah melakukan pemetaan terhadap setiap lini di UIN Ar-Raniry. Termasuk ke dalamnya, jumlah dosen, tenaga kependidikan, dan bidang lainnya. Data tersebut akan menghasilkan banyak hal dalam mewujudkan visi misi perguruan tinggi.

“Penyelenggaraan data gender adalah suatu upaya pengelolaan data pembangunan yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang  sistematis, konprehensif, dan berkesinambungan yang dirinci menurut jenis kelamin dan umur, serta data kelembagaan terkait unsur-unsur prasyarat pengarusutamaan gender untuk digunakan dalam upaya pelaksanaan pengarusutamaan gender nantinya,” kata kepala PSGA UINAR.

Lebih lanjut, Nashriyah mengatakan,  untuk menghasilkan profil tersebut, panitia mengundang narasumber dan peserta dari berbagai unsur. Peserta yang diundang sebanyak 18 orang yang terdiri dari tenaga kependidikan, perwakilan ICT, pustakawan, kepegawaian, keuangan, unsur mahasiswa dan juga dosen.

Sementara narasumber yang mendampingi workshop tersebut antara lain, Dr Rasyidah Mag  yang merupakan tim teknis sistem informasi gender dan anak (SIGA) Provinsi Aceh;  Nursiti, MH dari Fakultas Hukum Unsyiah dan Dr  Nashriyah MA. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement