Selasa 01 Oct 2019 09:31 WIB

Indonesia yang Terluka dan Sedang Berduka

Indonesia sedang berduka karena kabut asap, gempa hingga meninggalnya mahasiswa

Sejumlah mahasiswa menghalau massa yang terlibat bentrok dengan polisi saat aksi unjuk rasa di depan gedung Parlemen, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah mahasiswa menghalau massa yang terlibat bentrok dengan polisi saat aksi unjuk rasa di depan gedung Parlemen, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Nusantara kembali berduka, belum usai masalah kabut asap di berbagai kota, disusul bencana gempa yang mengguncang bumi Ambon dan sekitarnya. Perjuangan para mahasiswa untuk menggagalkan pengesahan RUU KUHP pun menelan korban jiwa. 

Kini, Wamena ikut membara. Penduduk asli Papua mengamuk membabi buta. Warga pendatang diburu dan dipastikan binasa.

Indonesia tengah berduka, tanah nya basah oleh ceceran darah para warga. Sungguh Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Indonesia butuh penanganan segera. Telah banyak jiwa yang terkorban. Harta bendapun lenyap sudah tiada. 

Indonesia butuh solusi yang paripurna. Yang tak hanya memotong tunas masalah saja, namun hingga ke akarnya. 

Indonesia butuh perubahan, bukan sekedar pergantian penguasa. Apalagi penguasa yang entah bekerja untuk siapa.

Indonesia butuh sistem yang mampu menjaga kehidupan manusia. Sistem yang menjaga nyawa bahkan harta. Sistem yang menerapkan aturan Sang Pencipta. Yang dengan tegas kan memutus kesemenangan.

Yang kan menjaga keamanan dan ketenangan. Karena hanya dengan sistem Islam, Indonesia akan mampu berbenah tuk masa depan. Dimana penguasa kan selalu melayani rakyat nya. Karena takutnya akan pertanggungjawaban pada Tuhan.

Semoga Indonesia segera pulih dan membaik. Kita butuh solusi tuntas berupa revolusi. Menjauh dari sistem yang telah rusak ini, dan kembali pada sistem Islam yang dirahmati.

Pengirim: Silvia Anggraeni

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement