Jumat 27 Sep 2019 14:07 WIB

Menristekdikti: Jangan Ada Lagi Korban dari Mahasiswa

Mahasiswa harus kembali ke kampus untuk berdiskusi dan berdialog.

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Menristekdikti, Mohamad Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jumat (27/9). Nasir meminta mahasiswa kembali ke kampus dan meminta Rektor PTN di tanah air ajak dialog mahasiswanya.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Menristekdikti, Mohamad Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jumat (27/9). Nasir meminta mahasiswa kembali ke kampus dan meminta Rektor PTN di tanah air ajak dialog mahasiswanya.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengharapkan jangan sampai ada lagi mahasiswa yang menjadi korban dalam aksi mahasiswa untuk megkritisi rancangan undang undang tersebut. Ia menilai mahasiswa harus kembali ke kampus untuk berdiskusi dan berdialog.

“Jangan model di jalanan, lalu apa bedanya kita (mahasiswa) dengan mereka yang bukan mahasiswa kan,” katanya, Jumat (27/9).

Ia mengatakan mahasiswa itu masyarakat intelektual, masyarakat akademik, dan masyarakat yang paling terdidik. Maka ia meminta agar kampus mengajak mereka bicara supaya nanti bisa menyelesaikan persolan dengan baik.

Mengenai meninggalnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO)  Kendari, Sulawesi Tenggara, ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak rektorat untuk bekerja sama dengan aparat kepolisian.

“Soal investigasi bukan dari rektorat. Nanti ia bekerjasama dengan kepolisian bagaimana dia akan melakukan hal itu,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement