Sabtu 21 Sep 2019 02:07 WIB

UNS Miliki Monumen Pesawat Latih

monumen pesawat latih mula AS 202 Bravo LM-2017 yang dipajang di taman tepi Danau UNS

Monumen pesawat latih mula AS 202 Bravo LM-2017 bantuan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Peresmian monumen pesawat tersebut dilakukan oleh Rektor UNS Jamal Wiwoho dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jumat (20/9)
Foto: Republika/Binti Sholikah
Monumen pesawat latih mula AS 202 Bravo LM-2017 bantuan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Peresmian monumen pesawat tersebut dilakukan oleh Rektor UNS Jamal Wiwoho dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jumat (20/9)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kini memiliki monumen pesawat latih mula AS 202 Bravo LM-2017 yang dipajang di taman tepi Danau UNS. Monumen pesawat latih mula AS 202 Bravo LM-2017 tersebut merupakan bantuan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Peresmian monumen pesawat tersebut dilakukan oleh Rektor UNS Jamal Wiwoho dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jumat (20/9).

Dalam sambutannya, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, kehadiran monumen pesawat latih tersebut di kampus UNS diyakini bisa menjadi ikon untuk memotivasi mahasiswa sebagai generasi muda agar menjadi kesatria pengawal dirgantara. Sekaligus sebagai wahana edukasi dan daya tarik rekreasi masyarakat Solo dan sekitarnya.

"Di samping itu, keberadaan monumen pesawat TNI AU tersebut akan menambah kecintaan dan kebanggaan masyarakat Solo dan sekitarnya terhadap TNI AU dan kedirgantaraan nasional," terangnya.

Menurut Jamal, jenis pesawat latih mula AS 202 Bravo tersebut telah sukses melahirkan ribuan penerbang andal yang menjadi kekuatan utama Angkatan Udara Republik Indonesia.

Di samping monumen pesawat latih tersebut, UNS juga menerima bantuan berupa Mesin Pesawat AE10 360 BIF sebagai alat peraga pendidikan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik UNS.

Karenanya, Jamal mengucapkan terima kasih, apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto atas bantuan berupa monumen pesawat terbang AS 202 Bravo LM-2017 beserta mesin pesawat terbang sebagai fasilitas pendidikan di UNS.

"Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan dan menumbuhkan kecintaan kepada tanah air serta semangat kejuangan kita semua," pungkas Rektor.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Pesawat AS 202 Bravo LM-2017 tersebut merupakan pesawat yang pertama kali dia terbangkan di Solo. Pesawat AS 202 Bravo LM-2017 merupakan pesawat latih yang digunakan untuk lulusan taruna maupun pendidikan sukarela dinas pendek. Pesawat tersebut buatan Swiss awal tahun 1980. Ketika datang ke Indonesia digunakan sebagai pesawat latih mula.

"Filosofi yang kami angkat di UNS sebagai lembaga pendidikan tinggi, UNS menyiapkan generasi muda penerus bangsa yang akan berkiprah bagi kehidupan bangsa dan negara. Para lulusan UNS yang menyelesaikan pendidikan dapat terbang tinggii menggapai cita-citanya sehingga saya pasang pesawat di sini," ungkap Panglima TNI.

Panglima TNI menambahkan, Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2036. Kondisi itu membutuhkan sumber daya manusia agar negeri ini dapat maju dan memperoleh manfaat dari bonus demografi. Generasi muda diminta mempersiapkan diri sejak dini. Oleh karena itu, TNI menjalin kerja sama dengan UNS dan berbagai lembaga pendidikan lainnya. "Semoga penempatan pesawat latih ini di UNS bisa menjadi inspriaasi bagi genrasi muda," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement