UGM ada di posisi ketiga untuk perguruan tinggi Indonesia dilihat dari skor. Secara berturut, ada Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, UGM, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Brawijaya.

Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM, Indra Wijaya Kusuma menilai, peringkat itu merupakan hasil survei THE yang baru dirilis. Mencakup 1.395 universitas-universitas dari berbagai negara-negara dunia.

Penilaian dilakukan berdasarkan 13 indikator kinerja. Mulai kinerja pengajaran, penelitian, sitasi, transfer pengetahuan sampai pandangan internasional.

"UGM memiliki skor keseluruhan 10,7-22,1, tepatnya dengan skor 19,1," kata Indra, Kamis (19/9).

Meliputi pengajaran 23,4, penelitian 11,0, kutipan internasional 15,7, sinergi dunia industri 61,4, dan pandangan internasional 34,1. Indra menilai, UGM mengalami peningkatan performa dari tahun lalu.

"Ada peningkatan performa sebesar 14,2 persen," ujar Indra.

Peningkatan disebut terjadi dari seluruh indikator. Tapi, penilaian tertinggi diperoleh UGM dari indikator pengajaran dengan menduduki peringkat kedua di Indonesia.

"Hasil pemeringkatan ini menunjukkan pengakuan dunia internasional terhadap kualitas penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi di UGM," kata Indra.

Ini menambah pengakuan dunia yang sebelumnya ditunjukkan melalui pemeringkatan QS untuk Graduate Employability 2019. UGM juga ada dalam pemeringkatan bersama lima perguruan tinggi lain.

Semuanya masuk dalam kategori peringkat 301-500 dunia. Selain UGM, ada ITB, Universitas Bina Nusantara, Universitas Diponegoro, ITS dan Universitas Indonesia.